Jogja
Selasa, 28 Juni 2016 - 00:20 WIB

OPERASI PASAR : PNS Mendominasi Pasar Murah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengantre untuk mendapatkan paket sembako gratis dalam acara bazar murah yang digelar Pemkot Solo di lapangan Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (9/7/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Operasi pasar belum dirasakan rakyat biasa secara maksimal.

Harianjogja.com, BANTUL– Operasi Pasar Murah (OP) digelar serentak di dua lokasi di kompleks Pemkab Bantul. Sayangnya, pasar murah itu lebih banyak dinikmati kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketimbang warga Bantul lainnya.

Advertisement

Pada Senin (27/6/2016) pagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menggelar pasar murah di dua lokasi. Pertama di Pendapa Parasamya Pemkab, kedua di aula kompleks perkantoran Pemkab di wilayah Manding, Bantul Kota.

Pasar murah yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu langsung diserbu pembeli. Sayangnya, karena digelar di kompleks kantor pemerintahan, pasar murah tersebut tidak maksimal dinikmati warga non-PNS. Masiyana, salah seorang pedagang kain keliling di kompleks perkantoran Manding mengungkapkan, mayoritas pembeli pasar murah itu adalah PNS Bantul.

“Saya dari pagi di sini, sudah ramai yang datang. Kebanyakan PNS-PNS yang pakai seragam itu yang beli,” ungkap Masiyana yang masih menggelar lapak dagangannya di dekat aula kompleks perkantoran Manding, Senin (27/6/2016) siang.

Advertisement

Sementara warga sekitar non-PNS kalah cepat dengan pegawai. Pantauan media ini Senin siang di lokasi pasar murah,tampak sejumlah ibu-ibu non-PNS pulang dengan kecewa karena sembako murah yang dijual sudah habis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif