Soloraya
Selasa, 28 Juni 2016 - 17:15 WIB

LEBARAN 2016 : Bupati Karanganyar Izinkan PNS Gunakan Mobdin untuk Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mobil Dinas (Dok/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, Bupati Juliyatmono mengizinkan PNS menggunakan mobil dinas untuk mudik.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pegawai Negeri Sipil (PNS) boleh menggunakan mobil dinas untuk mudik. Dengan catatan, mereka menanggung bahan bakar minyak (BBM) dan risiko kerusakan saat menggunakan mobil dinas.

Advertisement

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mempertimbangkan dampak negatif apabila mobil dinas itu malah diparkirkan terlalu lama di kantor selama PNS cuti maupun libur.

“PNS mendapat jatah libur Lebaran selama sepuluh hari dari tanggal 1-10 Juli. Operasional rutin kendaraan otomatis mandek dan tanpa perawatan. Silakan dipakai demi mendukung kelancaran,” kata Yuli saat ditemui wartawan Selasa (28/6/2016).

Dia yakin Pemkab masih dapat memantau kondisi kendaraan meskipun digunakan untuk aktivitas nondinas. Salah satu caranya adalah PNS wajib melapor kepada penanggung jawab aset di satuan kerja masing-masing apabila ingin menggunakan mobil dinas.

Advertisement

“Syarat lain, tidak boleh menggunakan fasilitas pendukung kendaraan dinas, seperti BBM dan biaya pemeliharaan. Semua ditanggung pribadi,” tutur dia.

Orang nomor satu di Pemkab itu menambahkan syarat lain, yaitu mobil dinas tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. Mobil dinas hanya boleh digunakan pejabat yang bersangkutan. Politikus Partai Golkar itu juga merasa tidak perlu mengeluarkan surat untuk melegalkan kebijakan itu.

“Pakai norma yang ada saja. Selama ini belum pernah ada persoalan terkait pemakaian mobil dinas untuk mudik Lebaran. Lagipula, mobilitas kendaraan tidak jauh. Mudiknya paling di sekitar Karanganyar,” jelas dia.

Advertisement

Dia memberi contoh dirinya tidak mudik karena asli Karanganyar. Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, juga asli Ngargoyoso. Pada akhir pembicaraan, Yuli menyampaikan akan menggelar apel kendaraan dinas pada hari pertama masuk kerja.

“Jangan disamakan PNS DKI Jakarta. Kampung halamannya jauh-jauh. Saya sendiri yang akan memeriksa kendaraan dinas. Jangan-jangan belum kembali karena masih dipinjam keluarganya,” tutur dia sembari tertawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif