Soloraya
Selasa, 28 Juni 2016 - 15:23 WIB

INFO MUDIK 2016 : Bengkel Servis Motor Mulai Diserbu Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mekanik Bengkel Piramida Baru Ngadirojo, Wonogiri, mengganti oli motor menggunakan alat penyedot oli otomatis di bengkel tersebut, Selasa (28/6/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 di Wonogiri bengkel sepeda motor mulai ramai diserbu pemudik.

Solopos.com, WONOGIRI—Sejumlah tempat usaha servis sepeda motor di Wonogiri mulai diserbu calon pemudik dalam daerah maupun pemudik dari luar daerah. Pengelola tempat servis berlomba-lomba memberi layanan cepat untuk memberi kepuasan konsumen.

Advertisement

Kepala Bengkel Piramida Baru Motor/Bengkel AHAS 6763 Ngadirojo, Janur Wardiyanto, 31, saat ditemui Espos di bengkel tempatnya bekerja di Kaliampo, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri, Selasa (28/6/2016), menyampaikan layanan servis dan ganti oli meningkat signifikan terjadi sejak akhir pekan lalu. Pada hari biasa di luar Ramadan bengkel mengerjakan 20 unit sepeda motor/hari. Kini bisa mengerjakan 25-30 unit sepeda motor/hari. Sepeda motor yang masuk bengkel milik warga yang hendak mudik di dalam daerah atau keluar daerah.

Calon pemudik biasanya memilih menyerviskan kendaraan sejak dini. Namun, tidak sedikit pula kendaraan yang diservis di bengkel resmi itu sepeda motor dari luar daerah, seperti Jakarta dan Bandung. Hal itu diketahui dari pelat nomor kendaraan, yakni B dan D.

“Kami melayani hanya motor Honda. Servis motor bebek cukup dengan Rp30.000-Rp36.000, kalau ganti oli Rp34.000-Rp45.000. Kalau dua-duanya biayanya Rp60.000-Rp100.000. Kalau servis motor matik Rp43.000, ganti oli Rp40.000, kalau dua-duanya Rp85.000,” kata Janur.

Advertisement

Dia memprediksi layanan servis akan lebih meningkat menjelang Lebaran dan beberapa hari setelah Lebaran. Pada masa itu bengkel bisa menyervis dan mengganti oli hingga lebih dari 55 unit sepeda motor/hari. Sepeda motor yang diservis setelah Lebaran mayoritas motor Jakarta, Bandung, Bali, dan Bogor. Sepeda motor itu dimungkinkan milik pemudik. Mereka menyervis kendaraan untuk persiapan balik ke tempat perantauan.

“Selain servis dan ganti oli, biasanya kami juga melayani turun mesin. Menjelang dan setelah Lebaran kami bisa mengerjakan 10 unit motor/bulan. Pada hari biasa paling hanya tiga unit motor/bulan,” imbuh Janur.

Pengelola menyediakan alat khusus untuk memberi layanan prima kepada konsumen. Alat itu seperti dyno test, injector cleaner atau pembersih mesin injeksi, scanner F1, tire canger atau alat pengganti ban, dan sedot oli otomatis. Dengan alat modern tersebut servis dan ganti oli bisa dilakukan secara akurat dan cepat. Dia mencontohkan dengan alat sedot oli otomatis proses penggantian oli bisa lebih cepat. Ganti oli dengan cara standar, yakni dengan membuka baut bagian bawah, bisa memakan waktu lima menit. Jika disedot bisa selesai dalam waktu kurang dari tiga menit. Selain itu, ganti oli dengan disedot lebih aman.

Advertisement

Penggantian oli dengan membuka baut bisa mempercepat keausan pada klep baut, sehingga oli bisa bocor.
Pemilik diler motor Young Motor di kawasan kota Wonogiri, Samuel Kristanto, 34, mengatakan layanan servis mulai meningkat 10 persen dari hari biasa. Dia memprediksi H-3 hingga H+5 peningkatan bakal lebih signifikan. Sepeda motor yang diservis kebanyakan dari Jakarta.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif