Jogja
Selasa, 28 Juni 2016 - 03:20 WIB

CUACA EKSTREM : Ini Bukti Kuatnya Persaudaran Antar Nelayan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Cuaca ekstrem masih terjadi di pantai selatan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Cuaca ekstrem di perairan laut selatan membuat tujuh kapal nelayan asal Garut terpaksa bersandar di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari selama dua hari. Pendaratan darurat ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut.

Advertisement

(Baca Juga : CUACA EKSTREM : Tujuh Kapal Nelayan Garut Bersandar Darurat di Baron)

Sekretaris Search and Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat (SAR Satlinmas) Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, menyampaikan tidak tahu pasti jumlah personel awak kapal yang terdampar. Sebab setiap kapal terdiri dari tiga sampai empat awak. Selama di pendaratan darurat, para nelayan itu disambut baik oleh nelayan lokal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa solidaritas antar nelayan.

Dia berharap para nelayan terus berhati-hati karena kondisi laut cepat berubah. Apalagi akhir-akhir ini kondisi laut sering tidak bersahabat bagi nelayan, sehingga harus tetap waspada untuk mengindari kejadian laka laut.

Advertisement

“Meski sudah terbiasa dengan kondisi laut, tapi kewaspadaan itu masih sangat dibutuhkan,” tutur pria yang akrab disapa Dhimas ini, Senin (27/6/2016)

Sementara itu, salah seorang nelayan Baron Iswanto mengakui keberadaan belasan ABK kapal asal Garut, Jawa Barat. Kelompok ini terpaksa bersandar darurat di Baron karena faktor cuaca. Gelombang tinggi dan angin kencang membuat kapal-kapal jukung ini berhenti sementara dari tujuannya pergi ke Pacitan.

“Mereka ingin cari layur ke Pacitan, tapi ditengah-tengah perjalanan cuaca memburuk sehingga merapat ke Baron,” katanya.

Advertisement

Keberadaan ketujuh kapal ini tidak dipermasalahkan oleh nelayan di Baron. Pasalnya keadaan tersebut termasuk musibah dan yang paling peting hanya singgah sementara waktu saja.

“Pasti kita terima, karena dalam keadaan tertentu kami juga bisa merasakan kondisi yang sama,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif