Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 21:20 WIB

VAKSIN PALSU : Dinkes Sleman Menelusuri Peredaran, Apa Hasilnya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ampul-ampul berisi vaksin (JIBI/Solopos/Reuters)

Vaksin palsu diklaim bebas edar di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN– Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman meminta orang tua tak kawatir menyikapi isu beredarnya vaksin palsu. Sebab, distribusi dan penggunaan vaksin di wilayah Sleman dipantau secara ketat.

Advertisement

Kepala Dinkes Sleman, Mafilindati Nuraini menegaskan pihaknya selama ini rutin memantau peredaran vaksin. Pemantauan tidak terkait sejak isu vaksin muncul, tetapi dilakukan secara rutin. Hasilnya, tidak ditemukan peredaran vaksin palsu di fasilitas kesehatan (faskes-faskes) di wilayah Sleman.

“Tidak kami dapatkan tanda-tanda vaksin palsu yang ditemukan,” ucapnya, Senin (27/6/2016).

Dia menjelaskan, seluruh vaksin untuk bayi yang digunakan didistribusikan langsung dari Kementerian Kesehatan melalui Dinkes DIY. Mulai jenis vaksin Hepatitis B, BCG, DPT, Anti Polio, dan campak. Vaksin-vaksin tersebut kemudian, disebarkan ke masing-masing puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD).

Advertisement

“Vaksin-vaksin itu tidak hanya digunakan di Puskesmas, tetapi juga klinik kesehatan swasta. Semuanya berkoordinasi dengan kami,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif