Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 18:55 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Punya Utang dan Ingin Ponsel Baru Jadi Motif Mahasiswa UII Rampok Dosen

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Sleman dilakukan seoragn mahasiswa terhadap dosennya
Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang mahasiswa semester 10 Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia (UII) nekat merampok rumah seorang dosen yang juga mengajar di UII akhir pekan lalu.

Pelaku perampokan adalah, Saipudin, 24, yang juga tinggal masih bertetangga dengan korban serta seorang lagi bernama Husein, 18, warga Rejodani, Sariharjo, Ngaglik

Advertisement

Adapun korban diketahui bernama Romatul Fajriyah, 44, berprofesi sebagaj dosen UII yang tinggal di Perum Dosen UII Prumpung, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Namun, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal.

Saipudin mengaku terpaksa melakukan perampokan. Alasannya karena terlilit hutang dan memiliki keinginan membeli ponsel baru.

Ia membawa linggis dari rumah, namun belum dimanfaatkan karena tertinggal di plafon saat ia ketahuan oleh korban. Ia mengaku naik lewat tempat penampungan air. Saipudin mengaku tercatat sebagai mahasiswa semester 10 Teknik Elektro UII.

Advertisement

“Saya dikamar mandi lihat [korban] terus saya tarik. Saya bekap mulutnya dan pegang tangan tetapi yang nyetrum bukan saya. Ngincarnya laptop sama ponsel buat bayar hutang,” ucap Saipudin.

Barang bukti yang diamankan berupa alat setrum kejut, penutup kepala, obeng, linggis tertinggal di plafon. Kedua tersangka dijerat Pasal 365 jo 53 subsider Pasal 363 jo 53 atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman diatas lima tahun penjara.

“Kami menangkap tersangka Husein di rumahnya. Saipudin ini residivis pernah kasus di Pakem,” ujar Kapolsek Ngaglik Kompol Riyanto, Senin (27/6/2016).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif