News
Senin, 27 Juni 2016 - 10:45 WIB

INSIDEN PESAWAT : Singapore Airlines Mati Mesin, Penumpang: Kami Baru Lolos dari Kematian!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

Insiden pesawat dialami Singapore Airlines yang mengalami mati mesin.

Solopos.com, SINGAPURA – Insiden yang melanda pesawat Singapore Airlines (SIA) saat mengudara ke Milan, Italia memicu ketakutan penumpang. Salah satu penumpang menyebut dirinya baru saja lolos dari maut.

Advertisement

Pesawat jenis Boeing 777-300ER rute Singapura-Milan itu lepas landas pada Senin (27/6/2016) pagi sekitar pukul 02.05 waktu setempat. Selang dua pesawat mengudara, pilot mengumumkan adanya gangguan mesin dan menyatakan pesawat terbang kembali ke Changi.

Namun sesaat usai pesawat mendarat darurat di bandara Changi, sekitar pukul 06.50 waktu setempat, salah satu mesin pesawat tiba-tiba terbakar. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini. Sebanyak 222 penumpang dan 19 awak dievakuasi keluar melalui tangga pesawat dan dibawa ke gedung terminal.

Seperti dilansir detikcom dari sebuah kantor berita, Senin (27/6/2016), salah satu penumpang pesawat mengungkapkan pengalaman mengerikan mereka. Menurut penumpang ini, api yang membakar mesin pesawat sebelah kanan itu sangat besar.

Advertisement

“Saya baru saja lolos dari kematian!!!” tulis salah satu penumpang bernama Lee Bee Yee melalui akun Facebooknya.

Lee mengaku dirinya sempat mencium bau seperti bensin selang 2-3 jam pesawat mengudara. Menurut wanita berusia 43 tahun ini, pilot pesawat mengumumkan adanya kebocoran bahan bakar dan pesawat tidak punya cukup bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke Milan.

“Pesawat Singapore Airlines mengalami kebocoran bahan bakar selang 3 jam usai lepas landas dan pesawat harus terbang kembali. Setelah mencapai bandara Changi, begitu pesawat mendarat, mesin pesawat terbakar!!!! Api yang besar membakar mesin!” terang Lee.

Advertisement

“Sungguh momen selama 5 menit yang menyayat hati! Menunggu hingga mobil pemadam dan petugas pemadam tiba untuk memadamkan api! Mereka menyemprotkan busa dan air ke arah api dan akhirnya berhasil padam! Kami begitu dekat dengan kematian!! Terima kasih Tuhan saya masih hidup! Saya akan pulang ke rumah dan memeluk anak-anak saya,” imbuhnya.

Terakhir, Lee memuji profesionalitas awak Singapore Airlines ketika insiden ini terjadi. “Sungguh mengejutkan, semua penumpang relatif tenang. Kru SQ sangat profesional dalam menenangkan semua penumpang,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif