Teknologi
Senin, 27 Juni 2016 - 05:45 WIB

HASIL PENELITIAN : Ilmuwan Buktikan Kebenaran Surat An-Naml tentang Semut

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi semut (Pestvictoria.com)

Kelompok Ilmuwan membuktikan  cara berkomunikasi semut seperti yang dikisahkan dalam Alquran.

Solopos.com, JAKARTA – Alquran beberapa sering terbukti ampuh untuk menjawab hal-hal yang berkaitan dengan sains. Seperti topik tentang semut yang satu ini.

Advertisement

Berdasarkan penjelasan dari Alquran surat An Naml ayat 18 yang berbunyi, “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari,” (Q.S. An-Naml ayat 18).

Ayat tersebut menceritakan disaat Nabi Sulaiman AS akan melewati koloni semut, dan para semut tersebut berkomunikasi di antara para koloninya.

Advertisement

Ayat tersebut menceritakan disaat Nabi Sulaiman AS akan melewati koloni semut, dan para semut tersebut berkomunikasi di antara para koloninya.

Dari ayat di atas, Alquran menjelaskan bahwa setiap hewan memiliki cara berkomunikasi yang tidak manusia sadari, seperti contohnya semut. Hanya saja karena pada saat itu, dan karena mukjizat yang dimilikinya, Nabi Sulaiman mampu mendengar dan mengerti apa yang diucapkan oleh semut-semut tersebut.

Hal tersebut tampaknya menjadi kerangka berfikir dari para ilmuwan modern tentang bagaimana semut-semut tersebut berinteraksi. Seperti dilansir dari Miracle of The Quran, Jumat (24/62016), semut memiliki kehidupan sosial yang teratur dan sebagai kebutuhan dari kehidupannya, memiliki cara komunikasi yang kompleks.

Advertisement

Bahkan jika kita sadari semut memiliki beraneka macam metode untuk berkomunikasi dengan sensor yang sangat sensitifnya. Mereka menggunakan organ tersebut setiap saat untuk menemukan sumber makanan dan menemukan koloni lainnya.

Reaksi dalam berkomunikasi yang dimiliki semut dapat dikategorikan sebagai alarm, perekrutan, dandan, pertukaran cairan oral dan anal, efek kelompok, pengakuan, dan penentuan kasta.

Cara berkomunikasi semut tersebut berada pada tingkat kimiawi yang dikenal sebagai feromon, yakni senyawa kimia yang dirasakan oleh bau dan disekresikan oleh kelenjar internal. Selain itu, mereka memainkan peran paling penting dalam mengorganisir masyarakat semut.

Advertisement

Ketika seekor semut mengeluarkan feromon, semut lainnya menerimanya dengan cara bau atau rasa dan sepatutnya akan merespon. Penelitian feromon semut telah mengungkapkan bahwa semua sinyal yang dipancarkan sesuai dengan kebutuhan koloni. Selain itu, intensitas feromon yang dipancarkan juga bervariasi sesuai dengan urgensi situasi.

Hal tersebut memberikan penjelasan bahwa Alquran menekankan fakta ini 1.400 tahun yang lalu, saat tidak ada pengetahuan tentang semut yang menjadi salah satu dari keajaiban ilmiah.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif