Soloraya
Senin, 27 Juni 2016 - 14:10 WIB

Harga Elpiji 3kg di Sukoharjo Tembus Rp18.000

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harga elpiji melon di Sukoharjo di pasaran tembung Rp18.000/tabung.

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga elpiji ukuran 3 kg di pasaran tembus Rp18.000/tabung saat sepuluh hari menjelang Lebaran. Tak menutup kemungkinan, harga elpiji 3kg bakal meroket saat mendekati Lebaran lantaran dipengaruhi tingginya tingkat permintaan.

Advertisement

Harga elpiji 3kg itu melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan Gubernur Jateng senilai Rp15.500/tabung. Kenaikan harga elpiji 3kg di kisaran antara Rp500/tabung-Rp1.000/tabung di sejumlah pengecer di Sukoharjo. Kendati harganya naik namun persediaan gas elpiji 3kg dipastikan aman hingga Lebaran. Masyarakat tak kesulitan mendapatkan elpiji 3kg di tingkat pengecer.

Seorang pengecer elpiji 3kg asal Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Sutarti, mengatakan kenaikan harga elpiji terjadi sejak pertengahan pekan lalu. Biasanya, momen bulan puasa dan menjelang Lebaran ikut mempengaruhi harga elpiji 3kg.

Advertisement

Seorang pengecer elpiji 3kg asal Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Sutarti, mengatakan kenaikan harga elpiji terjadi sejak pertengahan pekan lalu. Biasanya, momen bulan puasa dan menjelang Lebaran ikut mempengaruhi harga elpiji 3kg.

“Harga elpiji 3kg naik Rp500/tabung. Sekarang harga elpiji 3kg dibanderol Rp18.000/tabung. Kalau pasokan elpiji 3kg dari pangkalan masih normal,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos/com, Minggu (26/6/2016).

Dia memastikan permintaan elpiji 3kg dipastikan meningkat tajam mendekati Lebaran. Masyarakat bakal membeli elpiji 3kg dua kali lipat dibanding hari biasa. Mereka menggunakan elpiji 3kg sebagai bahan bakar utama untuk memasak saat Lebaran.

Advertisement

“Semestinya, alokasi elpiji 3kg di tingkat pengecer juga ditambah agar masyarakat tak kesulitan mendapatkan elpiji 3kg menjelang Lebaran,” ujar dia.

Biasanya, ia dipasok 30 tabung-50 tabung elpiji 3kg oleh pangkalan dalam sepekan. Sutarti telah meminta alokasi tambahan elpiji 3kg ke pangkalan untuk mengantisipasi tingginya tingkat permintaan menjelang Lebaran.

“Jangankan sehari atau dua hari, tabung elpiji 3kg yang baru diturunkan dari truk langsung diserbu konsumen saat mendekati Lebaran. Elpiji 3kg juga kebutuhan pokok sebagai bahan bakar utama memasak,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, seorang karyawan agen elpiji 3kg PT Hima Waskita, Heni, mengatakan biasanya, PT Pertamina bakal menambah kuota elpiji 3kg menjelang Lebaran lantaran tingginya permintaan di pasaran. Setelah menerima pasokan elpiji 3kg dari PT Pertamina maka langsung dikirim ke sejumlah pangkalan elpiji 3kg di Kabupaten Jamu.

Dia memastikan stok elpiji 3kg masih mencukupi menjelang Lebaran. “Persediaan elpiji 3kg masih aman, masyarakat tak perlu khawatir terhadap kelangkaan elpiji 3kg di pasaran. Jika stok kurang maka langsung dipasok dari PT Pertamina,” terang dia.

Sebelumnya, Ketua Bidang (Kabid) Elpiji 3 Kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Agustinus Adhitya P., mengatakan alokasi kuota harian elpiji ukuran 3 kg ditambah 1.475 tabung atau sekitar enam persen selama Juni-Juli. Selama ini, total kuota harian elpiji ukuran 3 kg di Sukoharjo sebanyak 24.598 tabung.

Advertisement

“Tak hanya Sukoharjo, penambahan alokasi kuota harian elpiji 3kg dilakukan di wilayah Soloraya untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan saat Lebaran,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif