Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 20:55 WIB

CUACA EKSTREM : Tujuh Kapal Nelayan Garut Bersandar Darurat di Baron

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tinggi di pantai. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cuaca ekstrem masih terjadi di pantai selatan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Cuaca buruk perairan laut selatan membuat tujuh kapal nelayan asal Garut terpaksa bersandar di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari selama dua hari. Pendaratan darurat ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harian jogja.com, Senin (27/6/2016), ketujuh kapal nelayan Garut ini berencana menangkap ikan layur di perairan Pacitan, Jawa Timur. Namun sejak Sabtu (25/6/2016), kapal-kapal jukung ini terpaksa bersandar di Pantai Baron karena masalah cuaca.

Angin yang kencang dan gelombang lautan yang tinggi membuat nelayan menghentikan perjalannannya menuju ke Pacitan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya laka laut.

“Pagi ini [kemarin] ketujuh kapal sudah berangkat ke Pacitan karena cuaca dianggap sudah kondusif,” kata Sekretaris Search and Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat (SAR Satlinmas) Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, Senin kemarin.

Advertisement

Untuk jumlah personel, Suris mengaku tidak tahu pasti karena setiap kapal terdiri dari tiga sampai empat awak. Selama di pendaratan darurat, para nelayan itu disambut baik oleh nelayan lokal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa solidaritas antar nelayan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif