Sport
Senin, 27 Juni 2016 - 13:10 WIB

COPA AMERICA CENTENARIO : Argentina Gagal Juara, Lionel Messi Putuskan Pensiun

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lionel Messi Pensiun (Youtube)

Copa America Centenario menjadi turnamen terakhir Lionel Messi bersama Argentina.

Solopos.com, NEW JERSEY — Copa America Centenario menjadi turnamen terakhir Lionel Messi untuk Argentina. Setelah kalah di final, Messi memutuskan mundur dari Timnas Argentina.

Advertisement

Argentina kalah dalam drama adu penalti dengan skor 2-4 oleh Chile di final Copa America Centenario, Senin (27/6/2016) pagi WIB. Messi tampil antiklimaks dalam laga tersebut. Dia menjadi salah satu penendang penalti yang gagal, dan dapat kartu kuning karena dianggap melakukan diving di babak pertama.

“Buat saya, tim nasional selesai. Saya sudah mencoba yang saya bisa, menyakitkan tidak menjadi juara bersama Argentina. Saya tidak bisa meraihnya,” ucap Messi usai pertandingan dikutip dari AS.

“Di ruang ganti pemain saya berpikir kalau tim nasional sudah berakhir, itu bukan buat saya,” demikian dinyatakan Messi seperti di-Tweet oleh akun resmi Timnas Argentina, sebagaimana diberitakan Reuters.

Advertisement

Keputusan pensiun Messi mengejutkan karena dia saat ini baru berusia 29 tahun. Saat dikonfirmasi apakah keputusannya sudah final, dia menjawab: “Ya, saya pikir iya”, ucap Messi.

Lionel Messi memperkuat Timnas Senior Argentina sejak 2005. Dalam kurun tersebut dia sudah tampil 112 kali dalam seragam Albiceleste, julukan Argentina. Kontribusinya jelas tak buruk karena dia sudah melesakkan 55 gol. Dengan jumlah tersebut dia kini menjadi pemain tersubur sepanjang sejarah Timnas Argentina.

Tapi Messi belum pernah memberikan trofi mayor untuk negaranya. Dia cuma bisa mengantar Argentina sampai final Piala Dunia 2014, final Copa America 2015, dan final Copa America Centenario. Semuanya gagal dituntaskan menjadi juara.

Advertisement

Tahun 2005 Messi mengantar Argentina merengkuh trofi Piala Dunia Junior (U20), sementara tahun 2008 dia memberi negaranya medali emas Olimpiade di Beijing, Tiongkok.

Meski disanjung setinggi lagit di klubnya, Barcelona, Messi justru dapat tekanan hebat di negaranya sendiri. Dia berulang kali dapat kritik karena tak kunjung memberi Argentina trofi, dan kerap dituding tampil tak semaksimal seperti di level klub.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif