SOLOPOS.COM - Status Facebook Ahmad Fauzii yang screenshootnya beredar di media sosial. (Twitter)
Rusuh suporter dalam pertandingan di Gelora Bung Karno memanas dengan status provokatif di Facebook dari akun yang mengaku anggota Jakmania.
Solopos.com, JAKARTA — Tim gabungan Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus kerusuhan suporter Persija saat pertandingan di GBK. Setelah menangkap 7 suporter Persija, polisi kembali mengamankan satu lainnya terkait penyebaran ujaran kebencian (hate speech).
“Atas nama AF [Ahmad Fauzi] sudah diamankan dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Minggu (26/6/2016).
Hendy menduga pelaku juga terlibat dalam pengeroyokan terhadap Brigadir Hanafi di Pintu VII Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (24/6/2016) malam lalu.
“Sementara masih kami dalami untuk dugaan pengeroyokan terhadap Brigadir Hanafi. Untuk sementara yang bersangkutan diperiksa Krimsus karena kasus ITE-nya telak,” lanjut Hendy.
Ahmad Fauzi memposting status berikut sejumlah foto-foto Brigadir Hanafi yang terluka serius pada malam itu. Ahmad Fauzi yang mengaku sebagai penggemar Persija ini menuliskan kata-kata yang mengandung kebencian terhadap polisi.
Saat ini, di timeline akun Facebook tersebut, kalimat kebencian tersebut sudah dihapus, namun screenshoot status tersebut sudah beredar di media sosial. Status itu berbunyi tentang reaksi keras terhadap aparat, bahkan terdapat kata-kata yang sangat provokatif.
“Kami itu bukan binatang yang bisa diperlakuin seenaknya oleh kalian, the jak ngga bakalan rus kalo ngga di rusuhin duluan, sekarang kalian tau gimana kemarahan macan kemayoran,” tulisnya.
“Jangan bangga karna anda memakai seragam beratribut lengkap dengan senjata, karena kalau kalianmelepas atribut itu semua kalian itu cuma orang biasa, walaupun kalian berpangkat bintang 123 jak mania ngga bakal tahut dengan kalian semua.”