News
Minggu, 26 Juni 2016 - 17:00 WIB

KASUS NARKOBA : Jokowi: Kejar, Tangkap, Hantam Mereka!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terpidana mati kasus narkotika Freddy Budiman (tengah), mendapatkan pengawalan saat akan menjalani sidang peninjauan kembali di PN Cilacap, Jateng, Rabu (25/5/2016). Freddy mengajukan peninjauan kembali terhadap vonis hukuman mati yang diterimanya menjelang kabar akan dilaksanakan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba tahap ketiga. (JIBI/Antara Foto/Idhad Zakaria)

Kasus narkoba menjadi kejahatan luar biasa yang mendesak diberantas. Presiden Jokowi memerintahkan aparat untuk mengejar dan hantam pengedar narkoba.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekali lagi menyatakan perang terhadap kejahatan narkotika yang disebutnya sebagai kejahatan luar biasa. “Kejar mereka! Tangkap mereka! Hantam mereka!” demikian Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Minggu (26/6/2016)

Advertisement

Presiden Jokowi mengingatkan kerusakan yang ditimbulkan oleh narkoba. Dia menyebutkan kejahatan luar biasa tersebut juga telah merengkuh berbagai lapisan masyarakat.

“Di dalam negeri kita, jumlah pengguna narkoba terus meningkat. Tahun 2015, diperkirakan angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang dan 40 sampai 50 generasi muda kita tiap harinya mati karena narkoba. Kerugian material diperkirakan kurang lebih Rp63 triliun rupiah yang mencakup kerugian akibat belanja narkoba, biaya pengobatan, barang-barang yang dicuri, biaya rehabilitasi, dan lainnya,” ungkap Presiden.

Presiden kemudian menambahkan, para pengedar narkoba kini telah bergerak dan menemukan cara-cara baru untuk mengelabui masyarakat. Anak-anak dan wanita, lanjutnya, sudah mulai dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk dijadikan kurir barang haram tersebut. Selain itu, mainan anak, kaki palsu, dan barang-barang yang tidak diduga lainnya kini juga menjadi modus baru dalam penyelendupan narkoba.

Advertisement

Oleh karena itu, Presiden Jokowi bertekad untuk tidak lagi membiarkan narkoba merusak generasi muda bangsa Indonesia. Beliau mendesak aparat keamanan, agar selalu bertindak tegas terhadap kejahatan luar biasa ini.

“Semua itu harus dihentikan, harus dilawan, dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kita tegaskan perang melawan narkoba di Indonesia. Saya ingin ingatkan kepada kita semuanya, kejar mereka! Tangkap mereka! Hantam mereka!” tegas Presiden disambut riuh para hadirin.

Hadir dalam puncak peringatan tersebut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso selaku penyelenggara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif