Soloraya
Minggu, 26 Juni 2016 - 16:40 WIB

INFO MUDIK 2016 : Satpol PP Solo Terjunkan Satgas Anticopet di Tirtonadi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk sisi utara di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (29/6/2015). Penggunaan cat warna merah muda pada dinding terminal merupakan salah satu strategi visual untuk memberikan kesan lembut terminal saat menyambut penumpang arus mudik Lebaran 2015. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Info mudik 2016, Satpol PP menerjunkan satgas anticopet.

Solopos.com, SOLO–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo akan menerjunkan satgas anticopet di Terminal Tirtonadi Solo. Pembentukan satgas anticopet tersebut untuk memberikan rasa aman kepada pemudik yang masuk di terminal.

Advertisement

Kepala Satpol PP dan Linmas Solo, Sutarjo, mengatakan setiap Lebaran Terminal Tirtonadi selalu dipadati pemudik dari berbagai daerah. Banyaknya pemudik jalur darat yang masuk ke terminal terkadang dimanfaatkan pelaku kejahatan seperti pencopet mengincar korbannya.

“Kami tidak ingin pemudik yang masuk ke Solo menjadi korban sehingga satgas anticopet di terminal sangat diperlukan,” ujar Sutarjo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/6/2016).

Sutarjo mengatakan petugas satgas anticopet akan diambilkan dari anggota Linmas tingkat kota sebanyak 15 orang. Tugas utama mereka menangkap pelaku copet yang beraksi di terminal. Kerja petugas satgas anticopet di terminal nanti terbagi tiga shift yakni pada malam hari sebanyak lima orang, siang lima orang, dan malam lima orang.

Advertisement

“Kami nanti akan membuat tempat khusus yang diberikan tulisan tempat peristirahatan copet. Jika ada copet yang tertangkap langsung ditempatkan disana,” kata dia.

Menurut Sutarjo, jumlah petugas satgas anticopet bisa bertambah atau berkurang tergatung kondisi di lapangan. Ia membandingkan tahun lalu petugas anticopet di terminal sebanyak 15 orang. Namun, untuk tahun ini bisa ditambah karena bangunan terminal sekarang bertambah sehingga area pengawasannya lebih luas.

“Satgas anticopet rencananya mulai bekerja pekan ini bersamaan dengan banyak pemudik yang masuk di terminal,” kata Sutarjo.

Advertisement

Ia mengatakan tidak semuanya anggota Linmas bisa menjadi satgas anticopet. Seleksi ketat diberlakukan karena tugas menangkap copet tidak mudah dan butuh keberanian. Nantinya petugas anticopet akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan di terminal.

Ditanya mengenai Linmas menjaga perlintasan kereta api tanpa palang, Sutarjo mengaku akan berkoodinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Menurut dia, jalur kereta yang rawan berada di jalur kereta Surabaya-Solo di Jebres. Untuk jalur kereta Wonogiri-Solo relatif aman karena keretanya melaju tidak terlalu kencang.

Kepala Stasiun Purwosari, Slamet Triyanto, mengatakan pengamanan perlintasan tanpa palang di jalur Purwosari-Yogyakarta sudah dikoordinasikan dengan kepolisian. Ia memprediksi akhir pekan ini pemudik yang menggunakan kereta meningkat sehingga perlu pengamanan jalur kereta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif