Jogja
Minggu, 26 Juni 2016 - 01:20 WIB

BAZAR MURAH : Gula Pasir Seharga Rp13.000 per Kg Laris Manis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berbelanja di pasar murah yang digelar di markas Kodim 0731/Kulonprogo, Jumat (24/6/2016). Acara tersebut diselenggarakan Kodim 0731/Kulonprogo bekerja sama dengan Bulog DIY. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bazar murah kembali diadakan Bulog DIY

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kodim 0731/Kulonprogo bekerja sama dengan Bulog DIY menyelenggarakan pasar murah di halaman markas setempat, Jumat (24/6/2016). Gula pasir yang hanya dihargai Rp13.000 per kilogram (kg) menjadi primadona dan diburu banyak pembeli.

Advertisement

Perwakilan Bulog DIY, Sugiharman mengatakan, ada empat komoditas yang dijual dengan harga miring pada pasar murah di Kodim 0731/Kulonprogo pagi itu. Selain gula pasir, terdapat pula bawang merah seharga Rp20.000 per kg, minyak goreng Rp12.000 per liter dan beras dalam kemasan seberat lima kg yang dijual Rp39.000.

Sugiharman memaparkan panitia menyediakan sekitar 1,5 ton beras, 120 liter minyak goreng, 30 kg bawang merah, dan 1 ton gula pasir. Menurut dia, gula pasir menjadi bahan makanan yang paling laris lantaran harganya lebih murah dibanding harga pasaran. Saat ini harga gula pasir menembus Rp16.000 per kg. Bawang merah juga lumayan diminati karena jauh lebih murah dibanding harga pasaran yang terpantau mencapai Rp35.000 per kg.

Selain markas Kodim 0731/Kulonprogo, kegiatan serupa juga dilaksanakan pada hari yang sama di Kantor Kecamatan Sentolo. Sugiharman menambahkan, operasi pasar maupun pasar murah cenderung tidak lagi hanya digelar di pasar tradisional. Tim sebisa mungkin ingin menghindari pedagang pasar yang menganggap operasi pasar sebagai momen aji mumpung.

Advertisement

“Kalau seperti ini lebih tepat sasaran karena langsung ke masyarakat,” kata Sugiharman.

Dandim 0731/Kulonprogo, Letkol Arm Gunawan mengatakan kerja sama dengan Bulog DIY bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok selama ramadan. Dia berpendapat, permohonan kerja sama bisa kembali diajukan kepada Bulog DIY jika situasinya memungkinkan.

“Tergantung ketersediaan stok Bulog juga. Kalau animo masyarakat pasti tinggi jika harganya murah,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Petrus Sugeng mengaku senang bisa membeli lima kg beras berkualitas baik seharga Rp39.000. Dia berharap kegiatan itu bisa diadakan lagi menjelang lebaran nanti.

“Tadi pas lewat jadi langsung berhenti,” kata tukang becak asal Tawangsari, Pengasih itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif