Teknologi
Sabtu, 25 Juni 2016 - 18:30 WIB

RAMADAN 2016 : Trafik Internet Saat Sahur Meningkat 152%

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ponsel (Socialtikmag)

Ramadan 2016 membuat trafik Internet meningkat 152% saat sahur.

Solopos.com, JAKARTA  – Trafik Internet di Indonesia meningkat tajam selama bulan Ramadan 2016. Hal itu dikarenakan mayoritas umat muslim di Indonesia sangat aktif secara digital.

Advertisement

Hasil riset NetApp bertajuk Data during Ramadan mengungkap lonjakan data terbesar terjadi ketika waktu sahur tepatnya pada pukul 4.00 dini hari, dengan lonjakan trafik 152%.

Usai sahur, masyarakat Indonesia umumnya menggunakan waktu ini untuk melakukan browsing, terutama untuk belanja online. Mayoritas kegiatan digital tersebut dilakukan lewat perangkat mobile.

Sementara, data dari Facebook menyebutkan terjadi peningkatan penggunaan mobile Internet selama Ramadan sebanyak 71%. Lonjakan trafik ini diprediksi terjadi di jaringan Telkomsel. Operator telekomunikasi terbesar di Indonesia itu memperkirakan layanan SMS naik sebesar 5%-15% atau mencapai 930 juta SMS.

Advertisement

Sedangkan, layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 15%-25% atau mencapai 2.700 TeraByte (TB). Operator lainnya, Indosat Ooredoo juga memprediksi layanan data mengalami kenaikan 80% sedangkan layanan SMS akan mengalami kenaikan 12%.

Dari sisi transportasi, pada 2015 terdapat 180.000 penumpang kereta antarkota sebanyak 70% dari penumpang antarkota membeli tiket secara online.

“Dengan lonjakan data yang muncul di beberapa industri, para pelaku bisnis perlu mengantisipasi fenomena tersebut dengan mengimplementasi teknologi terbaik yang memungkinkan akses data di mana saja dan kapan saja,” kata , Country Manager NetApp Indonesia, Ana Sopia, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (25/6/2016).

Advertisement

Ana menambahkan, layanan cloud memberikan kesempatan yang lebih besar bagi pelaku bisnis dalam mengatasi peningkatan data pada layanan mereka yang terjadi secara musiman.

NetApp telah bekerja bersama perusahaan-perusahaan global seperti Orange Business Services yang menyediakan layanan telekomunikasi. Mereka mengimplementasi arsitektur cloud yang menghasilkan penurunan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data dari beberapa jam ke beberapa detik.

NetApp telah memprediksi munculnya fenomena seperti ini jauh-jauh hari dengan inovasi yang disebut visi Data Fabric. Di Indonesia, NetApp bermitra dengan beberapa provider seperti Lintasarta dalam mengimplementasi visi Data Fabric.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif