Soloraya
Sabtu, 25 Juni 2016 - 22:00 WIB

KEGIATAN SOSIAL : Ultah Ke-50, PT Sritex Tanam 50.000 Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja PT Sritex mengikuti upacara peluncuran logo 50 tahun PT Sritex di lokasi pabrik di Jetis, Sukoharjo, Selasa (19/1/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kegiatan sosial digelar PT Sritex dengan menanam 50.000 pohon.

Solopos.com, SOLO-PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menaman 50.000 pohon eucalyptus di wilayah Soloraya pada Juni ini. Penanaman itu untuk memperingati HUT ke-50 perusahaan tekstil terbesar di Soloraya tersebut.

Advertisement

“Penanaman pohon eucalyptus itu untuk mendukung bulan lingkungan yang bertepatan dengan HUT PT Sritex. Ada 50.000 pohon yang ditanam di Soloraya. Pohon itu sekaligus menjadi bahan baku kain di perusahaan kami,” kata Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, saat ditemui Espos di Diamond Convention Centre seusai membuka acara buka bersama, Sabtu (25/6/2016) malam.

Tak hanya itu, Iwan juga memaknai penghijauan tersebut sebagai wujud untuk kebersihan dan kedamaian hati saat Ramadan. Di dalam bulan suci ini, ia juga mengadakan buka bersama secara internal dan umum.

“Hari ini [Sabtu], kami mengadakan acara buka bersama dan tarawih keliling dengan 3.000 orang. Mereka adalah perwakilan dari masyarakat, muspida, karyawan PT Sritex, dan anak yatim,” tuturnya.

Advertisement

Saat itu, Iwan juga menyerahkan bantuan untuk pengembangan beberapa panti asuhan yatim di Sukoharjo. Panti tersebut di Miftahul Jannah Sukoharjo, panti Putra Muhammadiyah Grogol, dan panti Mardhatillah Kartasura. Serta Yayasan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Grogol dan Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Adh-Dhuha.

Setelah buka bersama, acara dilanjut Salat Isya dan Salat Tarawih dengan imam K.H. Ki Seno Hadi Sumitro. Lalu dilanjut tausiyah oleh K.H. Lili Chumedi dari Bandung dengan tema Menghilangkan Amarah saat Ramadan.

Iwan berharap kegiatan itu bisa menjadi ajang silaturahmi keluarga besar Sritex Grup. Selain itu, bisa menjaga rasa cinta kasih dan kerukunan sesama manusia meskipun dari latar belakang yang berbeda.

Advertisement

“Silaturahmi ini harus terus dijaga agar abadi. Selain itu, kami juga ingin membangun kebersamaan dengan masyarakat sehingga ikut membangun Solo agar tercipta suasana yang nyaman,” imbuh Iwan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif