Soloraya
Jumat, 24 Juni 2016 - 07:30 WIB

WISATA SRAGEN : Kesejukan Hutan Alaska Kedawung Bikin Pikiran Segar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - lopos Suasana pagi di Alas Karet Kedawung, Minggu (19/6/2016). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Wisata Sragen juga memiliki hutan “Alaska” (alas karet) di sekitar Waduk Gebyar.

Solopos.com, SRAGEN – Sejenak melepas lelah setelah mendaki bukit di sekitar Waduk Gebyar, Desa Jambean, Kecamatan Sambirejo, saya lantas memacu kendaraan menuju hutan alias alas karet Kedawung. Hutan karet ini lebih sering dikenal sebagai alaska atau singkatan dari alas (bahasa Jawa hutan) karet. Di Kota Asri, terdapat beberapa hutan karet yang menjadi objek wisata warga lokal.

Advertisement

Alaska Kedawung adalah yang terpopuler di antaranya. Hutan ini kerap digunakan sebagai rute event sepeda santai. Medan jalan tanjakan yang berkelok-kelok, hawa sejuk di tengah hutan, ditambah semilirnya angin gunung menjadi nilai tambah lokasi tersebut. Untuk menuju Alaska Kedawung dari Waduk Gebyar, cukup menempuh jalan yang sama hingga bertemu kembali dengan Waduk Blimbing.

Setelah itu berbelok ke kiri atau selatan ke arah Kecamatan Sambirejo. Setelah itu ikuti jalan hingga menemukan plang petunjuk arah ke Kecamatan Kedawung. Tak sampai 2 km, sejuknya alaska langsung menyapa mata. Minggu (19/6/2016) pagi itu, sejumlah pemuda tampak asyik bercengkerama di antara pohon-pohon karet.

Mereka sepertinya tengah menikmati libur akhir pekan dengan menghabiskan waktu di alaska. Tampak pula beberapa pesepeda sedang mengayuh di antara rerimbunan pohon. Rupanya bulan puasa tak menghalangi bapak-bapak itu untuk tetap berkeringat.

Advertisement

Menjelang siang di luar Ramadan, pengunjung bisa mencicipi lezatnya nasi pecel yang dijajakan di rumah singgah di antara pohon karet.

Wilayah milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) itu memang menyenangkan dijadikan lokasi refreshing. Pohon-pohon karet yang menjulang tinggi menjadi peneduh dari sinar matahari. Deretan pohon karet yang berjajar rapi tampak serasi sebagai latar belakang foto.

Ruang di antara ranting pohon yang melengkung seolah menyajikan lorong menuju dimensi lain. Jika beruntung, saat pagi buta, pengunjung dapat menyapa pekerja penyadap karet. Nuansa tersebut sangat cocok bagi para pemburu foto human interest.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif