SOLOPOS.COM - Ahok saat menghadiri perayaan 1 juta KTP di Kantor Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Minggu (19/6/2016). (Istimewa/@temanahok)
Pilkada Jakarta diwarnai serangan politik terhadap Ahok dan Teman Ahok. Ahok pun menyebut Teman Ahok terluka.
Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai bahwa saat ini sudah banyak pihak yang meragukan relawannya yang tergabung dalam Teman Ahok tak memenuhi target pengumpulan KTP hingga 1 juta.
“Sekarang Teman Ahok yang agak terluka kan. Diledekin enggak tidak sampai sejuta, padahal ini sudah jelas [terkumpul] sejuta [KTP dukungan] kok,” kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Pasalnya, sebelum ini Teman Ahok telah mendeklarasikan berhasil mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok-Heru hingga 1 juta lembar guna mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Namun, situasi politik kini mulai berubah.
Selain sudah mengantongi dukungan 1 juta KTP, Ahok juga telah menerima dukungan dari tiga partai politik. Ketiga partai politik tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Apabila Ahok berubah sikap dan ingin maju melalui jalur partai politik dipastikan kursi ketiga parpol ini sudah cukup untuk mengusung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Pokoknya aku mau tanya Teman Ahok mau gimana. Memang saya mau maju independen, karena waktu itu kan asumsi partai enggak mau kasih [tidak mau usung],” kata Ahok.
Selanjutnya, Ahok mengaku akan bertemu Teman Ahok untuk memutuskan apakah pihaknya akan maju melalui jalur independen atau partai politik. “Saya mau tahu kesiapan mereka (Teman Ahok). Kalau saya pribadi lebih suka independen makanya kami mesti diskusi,” tambah Ahok.