SOLOPOS.COM - Gelandang serang Spanyol Pedro berselebrasi setelah ciptakan gol ke Italia. JIBI/Rtr/Paul Hanna
Piala Eropa 2016 diwarnai dengan perjumpaan Italia dan Spnyol di babak 16 besar.
Solopos.com, PARIS – Mantan pemain Timnas Spanyol, Xavi Hernandez, menyebut pertemuan Italia dengan Spanyol di babak 16 besar terlalu cepat. Seharusnya duel Gli Azzurri dan La Furia Roja paling cepat terjadi di semifinal.
Italia dan Spanyol akan saling berhadapan pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade de France, Senin (27/6/2016) malam WIB. Italia lolos sebagai juara Grup E sedangkan Spanyol melaju sebagai runner-up Grup D.
Laga ini pun menjadi laga ulangan final Piala Eropa edisi sebelumnya pada 2012 lalu. Saat itu, Spanyol keluar sebagai juara dengan mengalahkan Italia 4-0. Xavi sendiri menyayangkan pertemuan yang dianggap partai final dini ini.
“Ini seperti kami sudah ditakdirkan untuk selalu bertemu. Dan itu kurang beruntung untuk kami. Ini disayangkan, karena laga ini terjadi terlalu dini,” katanya di La Gazzetta dello Sport, Jumat (24/6/2016).
“Laga ini bisa dengan enak menjadi duel semifinal atau bahkan final, karena Italia dan Spanyol sama-sama menunjukkan sebuah level rata-rata di turnamen sejauh ini, sehingga membuat mereka kandidat untuk final.”
“Mereka memainkan dua laga yang bagus, masing-masing menurut gaya mereka. Spanyol menikmati dua laga luar biasa, Italia bermain baik dengan 3-5-2 mereka, yang telah digunakan untuk beberapa waktu. Sementara Spanyol mempertahankan gaya bermain menekan dengan penguasaan bola, Italia tampil kompak dan rapat di pertahanan seperti kala menundukkan Belgia 2-0 di laga pertama,” sambung eks pemain Barcelona ini.
Lebih lanjut Xavi mengaku terkesan dengan cara bertahan Italia di bawah asuhan Antonio Conte. “Mungkin sudah ada sentuhan-sentuhan keberuntungan dalam hal hasil mereka, tapi filosofinya luar biasa. Tim Conte bekerja sangat baik di pertahanan,” tandasnya.