SOLOPOS.COM - Gedung Pusat UGM Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Kampus Jogja UGM mengalami peningkatan peringkatan di Asia.
Harianjogja.com, SLEMAN — Universitas Gadjah Mada (UGM) mengalami kenaikan peringkat secara signifikan di Asia. Berdasarkan riset lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia Quacquarelli Symonds (QS), posisi UGM semula urutan 137, kini diperingkat 105.
Rektor UGM, Prof. Dwikorita Karnawati mengatakan pemeringkatan perguruan tinggi ini berdasarkan beberapa indikator, seperti reputasi akademik, jumlah pertukaran mahasiswa ke luar negeri serta jumlah riset. Selain menerapkan beberapa indikator tersebut pihak QS juga telah menentukan tiga kriteria. Tiga kriteria ini yaitu memiliki program studi sarjana dan pascasarjana, menggelar riset minimal dua dari program studi seni dan humaniora, ilmu alam, ilmu hidup, ilmu sosial, serta teknologi dan rekayasa. Kriteria terakhir berasal dari survei dari responden staf pengajar dan staf administrasi secara global.
“Meski telah melakukan survei ke semua perguruan tinggi, hanya 11 perguruan tinggi yang memenuhi indikator dan kriteria tadi. Bagi UGM, peringkat ini bukan tujuan akhir namun sebagai pemicu agar UGM bekerja dan berkarya lebih baik lagi,” ungkap dia di sela buka puasa bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kampus UGM, Kamis (23/6/2016).
Pada 2015 lalu sudah banyak pula program studi yang terakreditasi internasional dan 21 program studi yang terakreditasi AUN baik AUN-AQA. Selain itu masih ada beberapa prodi yang baru proses akreditasi, seperti Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Teknik Geodesi dan Geomatika, Akuntansi, Kehutanan dan Pendidikan Dokter (pembaruan).