Sport
Jumat, 24 Juni 2016 - 16:04 WIB

COPA AMERICA CENTENARIO : Di Maria Siap Comeback Saat Final

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Winger Argentina, Angel Di Maria. dok (JIBI/Solopos/Reuters)

Copa America Centenario diwarnai dengan cedera Angel Di Maria.

Solopos.com, NEW JERSEY — Argentina mendapat angin segar sebelum menghadapi Chile di final Copa America Centenario 2016 di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, Senin (27/6/2016) pagi WIB. Hal ini tak terlepas dari kondisi Angel Di Maria yang sudah fit setelah mengalami cedera saat melakoni babak penyisihan grup, pekan lalu.

Advertisement

Cedera otot adductor yang dialami bintang Paris Saint Germain (PSG) itu sempat dikhawatirkan bakal mengakhiri kiprahnya di Copa America 2016 ini. Namun demikian, penyembuhan Di Maria lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebenarnya, Di Maria sudah siap main saat Albiceleste, julukan Argentina, melkoni semifinal kontra AS, Rabu (22/6). Akan tetapi, sang pelatih Gerardo “Tata” Martino memilih mengistiratkan mantan penggawa Real Madrid tersebut.

“Dari segi fisik, Angel [Di Maria] lebih baik. Sebenarnya dia sudah siap saat semifinal. Kita lihat lebih lanjut bagaimana perkembangannya,” papar Tata Martino, dilansir Soccerway.com, Kamis (23/6/2016).

Tak hanya menginginkan Di Maria fit, Tim Tango juga berharap kabar baik dari striker Nicolas Gaitan. Gaitan juga dibekap cedera otot. Akan tetapi, kondisi penyerang Benfica ini di bawah Di Maria. Alhasil, ia masih diragukan untuk bisa diturunkan melawan Chile di partai terakhir nanti.

Advertisement

Bagaimana pun kali ini Argentina harus juara. Dalam dua musim terakhir Lionel Messi dkk. berhasil menembus final dua turnamen besar, yakni Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015. Sayang, di dua kesempatan emas itu mereka hanya jadi runner up.

“Kami sudah sangat berkembang. Kami harus melawan tim yang lebih baik dari kami seperti Chile. Mereka jago menekan lawan. Tak banyak tim di dunia yang seperti ini. Kami melakukan hal serupa di semifinal lawan AS, tapi di depan kami bukan Chile,” imbuhnya.

Sementara itu, Ezequiel Lavezzi harus melupakan mimpinya untuk bisa membela Argentina hingga akhir. Striker Hebei China Fortune ini jadi tumbal Tim Tango merebut tiket ke final dengan mendepak AS empat gol tanpa balas. Ia mengalami patah siku tangan kiri saat menghalau bola lalu terjatuh. Meskipun demikian, Lavezzi berpikir positif atas insiden ini.

Advertisement

“Saya ingin berterima kasih atas semua perhatiannya. Sangat menyenangkan saya mendapat banyak pesan yang hangat. Seperti tim medis katakan, saya mengalami dislokasi siku kiri dan secepatnya akan dioperasi,” jelas Lavezzi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif