Jateng
Jumat, 24 Juni 2016 - 22:50 WIB

BENCANA ALAM JATENG : Regu Penyelamat Hentikan Pencarian Korban

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak tanah longsor membawa bantuan logistik melintasi kawasan bencana longsor di Donorati, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (22/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Bencana alam Jateng, yakni tanah longsor dan banjir di Purworejo dan Kebumen, tak lagi dicari korbannya yang belum ditemukan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pencarian korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Purworejo maupun Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) yang belum ditemukan resmi dihentikan oleh regu penyelamat yang berasal dari tim SAR gabungan, Jumat (24/6/2016).

Advertisement

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, mengaku keputusan menghentikan operasi pencarian korban itu tak terlepas dari proses pencarian yang sudah memakan waktu cukup lama, yakni sekitar tujuh hari sejak terjadinya longsor dan banjir bandang, Sabtu (18/6/2016).

“Oleh karena waktu pencarian yang sudah cukup lama kami pun memutuskan untuk menghentikan operasi ini. Selain itu, tanah permukaan di lokasi bencana saat ini sudah mengering, sehingga sulit bagi kami untuk menemukan korban,” terang Agus saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat malam.

Agus menambahkan keputusan untuk menghentikan proses evakuasi itu juga sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga korban. Sebelum memutuskan untuk menghentikan pencarian, tim SAR gabungan bersama unsur regu penyelamat lain sudah lebih dulu mengumpulkan para keluarga korban. “Saat ditanya tadi, pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan. Mereka pun tidak mempermasalahkan jika proses evakuasi ini dihentikan per hari ini,” imbuh Agus.

Advertisement

Sementara itu, pada pencarian korban hari ketujuh, Jumat, Agus mengaku timnya tidak berhasil menemukan satu korban pun. Dengan demikian, selama proses pencarian sudah ada sebanyak 42 korban yang mampu dievakuasi akibat bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Desa Caok dan Donorati, Purworejo, maupun di Kebumen.

Dengan dihentikannya pencarian itu, maka ada lima korban yang belum ditemukan. Kelima korban itu, satu dari Caok, dua dari Donorati dan dua di Kebumen. “Yang di Caok itu atas nama Slamet, sementara yang di Donorati dua korban yang belum kami temukan itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sedang yang di Kebumen juga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan,” tutur Agus.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif