SOLOPOS.COM - Bersih-bersih di SMP Negeri 23 Solo, Jumat (24/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Banjir Solo, Pemkot mulai mendata sekolah yang terimbas banjir akhir pekan lalu.
Solopos.com, SOLO–Menyusul kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan ke sejumlah sekolah terdampak banjir di Kota Solo, Selasa (21/6/2016), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pun menghimpun data dari sekolah-sekolah tersebut.
Terkait pendataan tersebut, Sekretaris Disdikpora Solo, Aryo Widyandoko, mengemukakan, hingga Kamis (23/6/2016), baru 6 sekolah atau Pos PAUD yang sudah dilaporkan datanya, baik melalui unit pelaksana teknis dinasnya (UPTD), maupun pengurus Himpaudi.
Menurut data yang sudah masuk ke Disdikpora, 6 sekolah tersebut yaitu Pos PAUD Wijaya Kusuma Joyotakan, Pos PAUD Mutiara Bunda Joyotakan, Kelompok Bermain (KB) Permata Bunda, SD Negeri (SDN) Beskalan No. 14, SDN Sekip 1 No. 161, dan Taman Kanal-kanak (TK) Kristen Widya Wacana VI Joyotakan.
Aryo menjelaskan penghimpunan data tersebut akan diajukan kepada Pemkot Solo untuk kemungkinan mendapatkan bantuan. “Namun melihat tingkat kerusakannya terlebih dulu,” terangnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis.
Dihubungi terpisah, Kepala SMPN 6 Solo, Poernomo Irianto, mengatakan sejauh ini pihaknya masih mendata imbas dari banjir yang terjadi Sabtu (18/6/2016) malam lalu. Akibat banjir tersebut, sejumlah ruang di sekolah itu terendam berikut berbagai perlengkapan di dalamnya, termasuk buku koleksi perpustakaan dan buku pelajaran siswa Kelas I hingga Kelas VI yang saat banjir tersebut disimpan di dalam perpustakaan sekolah.
“Untuk buku-buku pelajaran jumlahnya ada sekitar 100 eksemplar, juga buku perpustakaannya yang terendam ada sekitar 100 eksemplar juga,” terang Poernomo.
Saat banjir terjadi, selain mebeler, ada 2 CPU sekolah yang juga ikut terendam.
“Belum bisa kami pastikan rusak total atau tidak, masih kami coba untuk diservis,” imbuhnya.