Soloraya
Kamis, 23 Juni 2016 - 15:40 WIB

KURIKULUM SEKOLAH : 10 SMA/SMK di Boyolali Terapkan K-13 Tahun Ini

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kurikulum 2013 (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurikulum sekolah, ada 10 SMA/SMK di Boyolali yang mulai menerapkan Kurikulum 2013.

Solopos.com, BOYOLALI–Sepuluh SMA/SMK di Boyolali siap menerapkan kurikulum 2013 (K13) tahun ini atau tahun ajaran 2016/2017.

Advertisement

Sepuluh sekolah itu menambah daftar sekolah yang sudah menerapkan K-13. Kesepuluh sekolah tersebut adalah SMAN 3 Boyolali, SMAN 2 Boyolali, SMAN Simo, SMAN Karanggede dan SMAN Ngemplak, serta SMKN Mojosongo, SMKN Sawit, SMKN Klego, SMKN Wonosegoro, dan SMK Ganesha.

Sedangkan sekolah yang sudah menerapkan K-13 lebih dulu ada 12 sekolah yaitu, SMAN 1 Boyolali, SMAN Teras, SMAN Banyudono, SMAN Andong, SMAN Klego dan SMA Bhineka Karya (BK) 2. Sedangkan SMK adalah SMKN Boyolali, SMKN Banyudono, SMK Karya Nugraha, SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, SMK BK Simo dan SMK Muhammadiyah 2 Andong.

“Ya, tahun ini bertambah 10 sekolah jadi nanti total ada 22 SMA/SMK yang sudah pakai K-13,” kata Kabid SMA/SMK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Suyanta, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (23/6/2016).

Advertisement

Semula, dia berharap seluruh sekolah menengah atas yakni 25 SMA dan 43 SMK di Boyolali bisa menerapkan K-13 tahun ini. Namun, baru diizinkan penambahan lima SMA dan lima SMK. Ditargetkan, 2019 seluruh SMA/SMK se- Boyolali telah menerapkan K-13.

Untuk kelancaran penerapan K-13, Disdikpora telah membentuk dua kluster yang berlokasi di SMAN 3 Boyolali dan SMKN Mojosongo. Tujuan klaster adalah untuk memberikan penularan induksi K13 kepada guru lainnya.

Setiap guru harapannya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang K-13. “Harapannya para guru siap melakukan sistem belajar mengajar di sekolah menggunakan kurikulum tersebut.”

Advertisement

Disinggung tentang kesiapan sarana dan prasarana, dia optimistis tidak ada persoalan. Sarana dan prasarana dinilai sudah memadai. Sedangkan untuk guru, juga tidak ada persoalan. Untuk guru SMA telah dilakukan koordinasi dan pelatihan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng.

Kepala SMAN 3 Boyolali, Khaerul Anwar, mengatakan sekolahnya siap menerapkan K-13. Pihak sekolah telah menyesuaikan dan melengkapi sarana dan prasarana sekolah, termasuk pelatihan bagi guru-guru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif