SOLOPOS.COM - Hindari Waktu Kunjungan Siang Hari (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Hotel Jogja sepi pada bulan puasa, sehingga hotel berlomba-lomba memberikan promo
Harianjogja.com, JOGJA-Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) mengakui jika dalam masa Ramadan ini menjadi masa low season bagi dunia pariwisata. Salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisata yakni dengan membuat paket wisata dengan harga terjangkau.
Ketua PHRI DIY Istijab M Danunagoro mengatakan, selama masa Ramadan, hotel terus berupaya untuk tetap menambah pendapatan. “Hotel berusaha memasukkan income salah satunya dengan membuat paket buka puasa Ramadan,” kata dia saat dihubungi Harianjogja.com, Rabu (22/6/2016).
Pengunjung akan mendapat harga yang berbeda dibandingkan hari biasanya karena untuk paket Ramadan hanya ditawarkan mulai Rp40.000–Rp90.000 per orang. Ada pula menu takjil yang ditawarkan lebih murah mulai Rp10.000.
Selain paket buka puasa, ada pula program nasional berupa Hore Vaganza. Hore Vaganza merupakan program paket liburan selama 3 hari 2 malam ke 20 destinasi wisata di Indonesia yang berlaku mulai 1 Juni-31 Juli 2016 dan ditawarkan dengan harga terjangkau. “Kegiatan ini membantu kita selama low season agar hunian kamar bertambah,” ujarnya.
Pada bulan-bulan biasa, okupansi hotel mencapai 80-90% sementara saat Ramadan seperti ini hanya berkisar Rp70% untuk hotel di ring satu. Hotel non bintang hanya 30%.
Program Hore Vaganza ini bekerja sama dengan maskapai Citylink. Districk Sales Manager Citylink Jogja Rahmadika Rahardiasari mengatakan, paket ini sengaja didekatkan dengan masa puasa agar banyak masyarakat berminat berwisata dengan harga yang lebih murah.
“Momen Ramadan ini memberi keuntungan,” kata dia.
Citylink memiliki program boarding pass true value yang mana dengan kartu boarding pass, seseorang bisa mendapatkan potongan harga saat akan menginap di hotel yang bekerja sama dengan maskapai.