Soloraya
Rabu, 22 Juni 2016 - 17:17 WIB

RAZIA SOLO : Makanan Tak Berlabel Kedaluwarsa Masih Beredar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia bahan pangan (JSunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Razia Solo digelar tim gabungan Pemkot di sejumlah pasar tradisional.

Solopos.com, SOLO—Sejumlah makanan yang tidak mencantumkan label kedaluwarsa masih ditemukan di Solo. Pelaku usaha pun diimbau menolak kiriman distributor yang memasok makanan tanpa label informasi yang jelas.

Advertisement

Makanan tanpa label kedaluwarsa itu ditemukan saat tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar tradisional dan swalayan modern, Rabu (22/6/2016).

Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Dinas Perindustran dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Polresta dan Satpol PP kali pertama menyasar kios yang ada di sekitar Pasar Gede.

Advertisement

Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Dinas Perindustran dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Polresta dan Satpol PP kali pertama menyasar kios yang ada di sekitar Pasar Gede.

Petugas menemukan banyak sekali makanan dan roti kering yang dikemas tanpa label informasi yang jelas. Tim gabungan yang berada di lokasi langsung memperingatkan pedagang yang menjual makanan tanpa berlabel tersebut.

Berdasarkan pengakuan pedagang, makanan tanpa berlabel itu dikirim oleh distributor. Kepala Bidang Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati, mengatakan temuan itu akan disampaikan kepada distributor.

Advertisement

Kepala Seksi Pengawasan Disperindag Sri Hening Widyastuti, mengatakan label tersebut sangat penting sebagai informasi apakah makanan itu masih layak dikonsumsi ataukah tidak. Dia menyarankan agar pedagang menolak kiriman dari distributor jika label makanan tidak jelas.

“Jika tanggal kedaluwarsa belum ada, kami berikan surat kepada pedagang agar menolak kiriman dari distributor. Label inis angat penting karena masyarakat harus mengetahui makanan itu layak dimakan ataukah tidak, apakah mendekati expired ataukah tidak,” tuturnya.

Selain makanan tidak berlabel, petugas juga menyoroti penataan makanan yang tidak sehat. Beberapa pedagang masih menempatkan makanan tanpa alas di lantai, sehingga mempengaruhi kelembaban makanan menjadi tidak terkontrol.

Advertisement

Kendati demikian, saat sidak petugas tidak menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Sejumlah makanan yang ditemukan petugas masih aman dari rhodamin dan formalin. Pengawasan makanan akan terus diperketat hingga Lebaran 2016.

Sementara, salah satu pedagang, Sunarto Condro, mengaku akan lebih waspada dalam memilih makanan yang dikirimkan distributor. “Kami akan lebih berhati-hati dalam memilih barang yang masuk dan akan dijual ke pelanggan,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif