Pialaeropa
Rabu, 22 Juni 2016 - 01:30 WIB

PIALA EROPA 2016 : Inggris Gagal Menang Bukan Karena Perubahan Starter

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bek Inggris, Garry Cahill tampak kecewa Inggris ditahan imbang Russia. (JIBI/Reuters/Yves Herman Livepic)

Piala Eropa 2016 menyajikan hasil imbang Inggris melawan Slovakia.

Solopos.com, SAINT-ETIENNE – Pelatih Inggris, Roy Hodgson, melakukan sejumlah pergantian pemain di starter line up saat melawan Slovakia. Hasilnya, Inggris hanya bermain imbang 0-0. Namun gagalnya menang Inggris itu bukan karena perubahan starter.

Advertisement

Inggris melakukan banyak pergantian susunan pemain saat melawan Slovakia di Stade Geoffroy-Guichard, Selasa (21/6/2016) dinihari WIB. Nama-nama yang biasanya mengisi bangku cadangan seperti Nathaniel Clyne, Ryan Bertrand, Jack Wilshere, Jordan Henderson, Daniel Sturridge, dan Jamie Vardy mendapatkan kesempatan sejak menit awal.

Di laga itu, Inggris tetap mampu dominan meski gagal mencetak gol. The Three Lions mencatatkan 52% penguasaan bola. Selain itu , mereka juga membuat 27 attempts namun hanya lima yang mengarah ke gawang Slovakia.

Hasil imbang 0-0 hingga membuat keputusan Hodgson terkait perubahan starter disorot. Meski begitu penggawa Inggris, Gary Cahill, menilai tak ada yang salah dengan keputusan itu. Menurutnya kegagalan menang Inggris ini juga bukan karena perubahan satarter.

Advertisement

“Saya rasa perubahan malam ini mungkin dilakukan karena kebutuhan akan penyegaran tim, juga karena kepercayaan diri yang dimilikinya [Hodgson] terhadap tim dan kepercayaan diri yang kami punya bahwa dia bisa membuat perubahan tanpa mengganggu performa,” kata Cahill seperti dikutip dari Soccerway, Selasa.

“Dan saya rasa menilai dari dominasi kami di pertandingan, perubahan itu tidak mengganggu performa. Kami tidak mampu mendapatkan gol malam ini. Kalau berhasil, maka ceritanya akan berbeda,” sambungnya.

Hasil imbang ini membuat Inggris harus puas sebagai runner up Grup B Piala Eropa 2016. Mereka kalah dari Wales yang menjadi juara grup setelah menghajar Rusia 3-0. Cahill sendiri menaruh respek kepada Slovakia yang bermain sangat gigih untuk meredam Inggris.

Advertisement

“Kredit untuk mereka, yang bekerja sangat keras. Anda hampir menginginkan untuk lawan lain datang dan bermain lebih aktif melawan Anda. Mereka memasukan pemain pengganti untuk berjaga di depan empat bek. Itu menunjukkan kami melakukan sesuatu dengan benar,” tutup Cahill.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif