SOLOPOS.COM - Petugas di salah satu kandang peternakan ayam petelur di Ngemplak, Sleman, memberi pakan untuk ayam-ayam, Rabu (3/2/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Pencurian Sleman terjadi di kandang ayam
Harianjogja.com, SLEMAN – Kasus pencurian tak henti-hentinya terjadi di wilayah hukum Polres Sleman. Empat pemuda nekat membobol kandang ayam di Dusun Kadilobo, Purwobinangun, Pakem, Sleman akhir pekan lalu. Mereka mencuri 48 ekor ayam lalu hasil penjualannya digunakan untuk membeli gadget.
Keempat pelaku adalah Budi, 24, dan Apri, 22, warga Donoharjo, Ngaglik, Sleman kemudian Tarto, 36, warga Purwobinangun, Pakem, Sleman serta Yanto, 20, warga Saptosari, Gunungkidul. Adapun kandang ayam yang dibobol adalah miliki Anas Nurlaksono, 31, warga Kadilobo, Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan, keeempat pelaku mendatangi kandang milik korban saat memasuki waktu salat tarawih sekitar pukul 19.15 WIB. Mereka membobol pintu kandang bagian belakang.
Salahsatu tersangka sudah mengetahui seluk beluk kandang karena sebelumnya pernah bekerja sebagai karyawan di kandang milik korban. Saat itu kandang dalam keadaan sepi. Para tersangka total membawa lima karung, empat karung diantaranya diisi masing-masing 10 ekor dan satu karung diisi delapan ekor ayam.
“Mereka berboncengan dengan membawa karung yang sudah berisi ayam,” terangnya, Rabu (22/6/2016).
Setelah memeriksa saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya menangkap tiga tersangka di rumah masing-masing. Sedangkan satu tersangka bernama Budi menyerahkan diri ke Mapolsek karena mengetahui teman-temannya telah tertangkap.
Sudaryanto menambahkan, pengakuan tersangka, ayam itu dijual keesokan harinya kepada seorang penadah di kawasan Turi dengan harga Rp1,2 juta kemudian hasilnya dibagi rata. Mereka nekat melakukan pencurian bukan untuk kebutuhan hidup melainkan dipakai bersenang-senang. Salahsatu tersangka sempat membeli gadget dari uang hasil menjual ayam curian itu.