Jogja
Rabu, 22 Juni 2016 - 02:55 WIB

KULINER JOGJA : Menikmati Kopi Arabika di Tugu Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerobak Koling (Kopi keliling) mangkal di Tugu Jogja. Foto diambil Rabu (15/6/2016) malam. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Kuliner Jogja ini menawarkan kopi jenis Arabika di Tugu Jogja

Harianjogja.com, JOGJA– Menikmati kopi sembari nongkrong di pusat Kota Jogja menjadi kegiatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu luang.

Advertisement

Tertarik melakukannya? Cobalah datang ke Tugu Jogja. Carilah Koling, yang merupakan kependekan dari Kopi Keliling. Koling dijual menggunakan gerobak unik.

Lewat Kopi Keliling alias Koling, Ilman Hidayat dan Donatus Dayu Pratama, mencoba menjangkau pasar yang lebih umum. Selain berbeda secara fisik dengan cafe, gerobak sepeda kopi ini menyediakan menu kopi yang masih sederhana. Teknik pengolahan yang masih sederhana dengan brewing, harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau.

Hal itu juga sebagai upaya mengenalkan cita rasa kopi agar lebih akrab dulu di lidah para konsumennya yang kebanyakan masyarakat umum dan orang awam yang biasa mencicipi kopi instan.

Advertisement

Donatus Dayu Pratama mengungkapkan, masyarakat umum lebih familiar pada kopi instan. Sebagian besar dari pelanggan kopi ini, bahkan lebih akrab dengan cita rasa biji kopi robusta yang banyak diolah menjadi kopi instan.

Rasa pahit, bagi masyarakat awam, adalah cita rasa sesungguhnya dari kopi. Padahal, varian  biji kopi Arabika, juga tak kalah nikmat dari jenis robusta.

“Kami ingin mengedukasi mereka dengan berbagai jenis biji kopi lokal yang kami bawa. Sayangnya, mereka lebih akrab sama robusta, yang cita rasanya pahit. Pernah mencoba diberi yang arabika, karena rasanya asam, mereka mengira itu kopi basi,” celetuk Dayu.

Advertisement

Perlahan edukasi tentang kopi pada masyarakat umum terus dilakukan. Bahkan, setiap hari biji kopi yang dibawa mereka tidak selalu sama. Terkadang biji kopi dari petani Temanggung, Sumatra, Jawa Timur, dan lain sebagainya.

Untuk harga satu cup kopi robusta dilegi mulai dari Rp5.000, sedangkan kopi arabika mulai dari Rp8.000. Jika istilah cafe, ada menu latte, mereka justru memberikan menu susu dengan olahan yang lebih sederhana.

“Karena murah, pelanggan kami juga ada dari para tukang becak. Mereka juga sangat awam dengan kopi dan baru merasakan rasa kopi yang kuat dengan mencicipi kopi kami,” imbuh Dayu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif