Soloraya
Rabu, 22 Juni 2016 - 23:07 WIB

BANJIR SOLO : Ketinggian Air Masih di Bawah Standar, Pintu WGM Wonogiri Belum Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi di Notosuman, Serengan, Solo, Rabu (22/6/2016) malam. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Banjir Solo yang terjadi di beberapa wilayah Rabu (22/6/2016) malam bukan disebabkan dari WGM.

Solopos.com, SOLO — Banjir di beberapa wilayah Kota Solo, Rabu (22/6/2016) dipastikan airnya bukan berasal dari aliran air Waduk Gajah Mungkur (WGM). Pasalnya elevasi masih di bawah standar 136 meter.

Advertisement

Rabu, ketinggian elevasi WGM Wonogiri sekitar 135,79 meter dan pintu air atau intake belum dibuka. Walau demikian outflow dikeluarkan 55,8 meter kubik/detik. Outflow itu untuk memenuhi kebutuhan penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Penegasan itu disampaikan pegawai Proyek Bengawan Solo Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jucab saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Dia membantah banjir di Kota Solo merupakan kiriman air dari Wonogiri.

“Banjir di Solo bukan berasal dari gelontoran air WGM Wonogiri. Saat ini ketinggian elevasi WGM 135,79 meter dan pintu masih ditutup. Banjir di Solo dimungkinkan karena limpahan air dari sungai anakan Bengawan Solo,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif