SOLOPOS.COM - Lurah Pasar Kliwon, Roh Warsito, menelepon sejumlah pihak untuk berkoordinasi di lokasi banjir belakang RS Kustati, Minggu (19/6/2016) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
Banjir Solo, sejumlah wilayah di Kelurahan Kedung Lumbu tergenang.
Solopos.com, SOLO–Sejumlah rumah di wilayah RW 001 dan RW 007 Kelurahan Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo tergenang air saat hujan, Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Lurah Kedung Lumbu, Dewi Tri Astuti, saat dimintai informasi Solopos.com, Rabu pukul 20.30 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima dari warga, dia mengatakan, rumah di RW 001 dan RW 007 Kedung Lumbu kemasukan air namun tidak terlalu tinggi, yakni hanya sampai mata kaki.
“Air tidak terlalu tinggi. Ini saya mau mengecek ke lokasi. Daerah situ [RW 001 dan RW 007] memang kerap tergenang saat hujan deras. Wilayahnya memang rendah, dekat dengan aliran sungai [anak kali Jenes],” kata Dewi.
Namun, Dewi menyampaikan, genangan air di RW 001 dan RW 007 Kedung Lumbu mudah hilang apabila hujan mulai reda dan aliran sungai tidak sedang banjir. Sebagai informasi, kedua RW tersebut berada dekat dengan Kantor Kelurahan Kedung Lumbu.
Pengurus LPMK Kedung Lumbu, H.M. Sungkar, meminta pemerintah kota merubah sistem pembuangan air di Kedung Lumbu. Menurut dia, air dari kawasan Alut mengalir ke arah permukiman di sebelah timur. Setiap kali hujan, lanjut Sungkar, genangan selalu mewarnai Jl. Kyai Gede.
Sementara itu, Lurah Pasar Kliwon, Roh Warsito, mengabarkan pihaknya belum menerima laporan dari warga soal adanya genangan air. Menurut dia, aliran Kali Jenes tidak terlalu tinggi saat hujan kali ini. Roh Warsito menyampaikan, kawasan permukiman Pasar Kliwon banjir apabila Kali Jenes meluap.
“Kalau ada banjir atau genangan, warga biasanya lapor ke saya. Tapi ini tidak ada laporan. Wilayah masih aman. Pasar Kliwon banjir kalau Kali Jenes meluap. Ini Alhamdulillah masih aman,” kata Roh Warsito, Rabu pukul 20.45 WIB.