Soloraya
Rabu, 22 Juni 2016 - 21:12 WIB

BANJIR SOLO : Air di Pintu Joyotakan Masih Normal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sampah rumah tangga banyak menumpuk di kampung Joyotakan, Serengan, setelah banjir surut, Senin (20/6/2016). Warga meminta DKP Solo segera menerjunkan truk pengangkut sampah. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Banjir Solo, hujan deras yang terjadi di wilayah Solo belum membuat ketinggian air Joyotakan naik.

Solopos.com, SOLO–Hujan deras yang berlangsung selama 1,5 jam di wilayah Serengan belum membuat ketinggian air di pintu air Joyotakan naik signifikan.

Advertisement

Penjaga Pintu Air Joyotakan, Serengan, Purwoko, mengatakan ketinggian air di pintu air Joyotakan pada Rabu (23/6/2016) pukul 20.25 WIB mencapai 1 meter. Ketiga pintu air masih dibuka penuh untuk memudahkan pembuangan air di Kaliwingko, Grogol, Sukoharjo ke Sungai Bengawan Solo.

“Kami memantu sejak pukul 18.00 WIB memang ada kenaikan air akibat hujan deras yang berlangsung sekitar 1,5 jam. Namun, kenaikan masih kategori normal,” ujar Purwoko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/6/2016).

Ia mengatakan warga saat ini masih berjaga-jaga mengantisipasi banjir datang kembali. Setiap ada kenaikan air langsung diinformasikan kepada warga supaya bisa mengantisipasi datangnya banjir.

Advertisement

“Kami sekarang masih berjaga di pintu air bersama warga. Pompa air belum dinyalakan karena kondisi air masih normal,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif