Lifestyle
Selasa, 21 Juni 2016 - 04:30 WIB

TIPS ASUH ANAK : 5 Manfaat untuk Anak Saat Si Ayah Mau Lakukan Pekerjaan Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ayah (Yourtango.com)

Tips asuh anak kali ini membahas tentang peran seorang ayah di dalam rumah.

Solopos.com, SOLO — Ketika seorang pris menyandang status ayah, bukan berarti tidak boleh melakukan pekerjaan rumah seperti seorang wanita. Bila ditilik dari segi psikologi, hal ini justru memberi dampak positif untuk sang anak.

Advertisement

Seperti dilansir Yourtango, Senin (20/6/2016), salah satu dari lima manfaat untuk perkembangan psikologi anak, ketika melihat sang ayah mau membantu pekerjaan rumah tangga, adalah si anak menjadi pribadi yang memiliki empati dan suka belajar.

Untuk ulasan selengkapnya, simak penjabaran terkait hal itu berikut ini;

1. Menimbulkan Sifat Empati

Advertisement

Di era masa kini saat ini, bukan hal tabu ketika seorang wanita juga ikut membangun karier sebagaimana pria. Bila demikian, maka bukan tidak mungkin seorang pria juga bersedia melakukan pekerjaan rumah, termasuk menjaga anak-anak mereka di rumah, selagi sang istri sedang bekerja, sementara ia sedang libur.

Menurut ahli psikologi dan kehamilan, Charles Schaeffer, ketika seorang ayah memandikan anaknya, mereka akan memeliki pengalaman khusus. Aktivitas memandikan anak ini secara perlahan bisa membuat anak merasakan empati dari orang-orang terdekatnya.

Sang anak akan belajar empati dari kesediaan ayah memandikannya. Efek positif lanjutannya, si buah hati akan merespons rasa empatik itu dengan cara mereka yang polos.

Advertisement

Seorang ayah yang mau melakukan pekerjaan rumah, membuat anak mengerti tentang kerja sama. Mereka mencontoh langsung dari cara orang tuanya yang selalu saling membantu dan melengkapi.

Selain itu, ayah tipe ini juga membelajakan kepada anak tentang berjuang dalam hidup dan tidak boleh pilih-pilih tanggung jawab. Segala apa yang dihadapannya harus diselesaikan dengan baik, suka atau tidak suka.

2. Mendorong Keunggulan Akademis

Ayah yang meluangkan waktu berada di rumah dan melakukan pekerjaan rumah di tengah jadwal pekerjaannya, membuat sang anak terdorong untuk memiliki kecekatan seperti sang ayah. Kecekatan dalam hal bekerja dan kecekatan dalam beraktivitas di rumah.

Saat berkumpul dengan anak, sang ayah bisa memberikan penjelasan mengenai kemampuannya dalam melakoni peran sebagai pria yang profesional dalam bekerja sekaligus ayah yang beres dalam melakukan pekerjaan rumah. Si ayah bisa menunjukkan kecerdasannya dalam hal ini.

Ketika berkumpul dengan anak, jelaskan bahwa seorang ayah bisa melakukan apa saja karena memiliki bekal ilmu pengetahuan yang luas. Ilmu pengetahuan itu sendiri bisa dicapai dengan tekun belajar dan menempa diri dengan pelbagai tantangan.

Dalam dunia sains, anak yang sering ditemani sang ayah di rumah, cenderung memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini lantaran si buah hati merasa kebebasan dalam berpikir ketika bersama sang ayah (dengan catatan sang ayah adalah orang dengan kapasitas pendidikan dan ilmu pengetahuan yang memadai).

3. Mengajari Ketahanan Diri

Keberadaan sang ayah di dalam rumah dan mau menemani anak-anak mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah, memberi dampak positif untuk sang anak. Sang anak bisa diberi pengertian tentang ketahanan diri.

Poin ini penting, terutama bagi seorang anak perempuan. Pada dasarnya, anak perempuan membutuhkan sosok seorang ayah yang tegas dan penyayang, sehingga membuat anak memiliki profil seorang lelaki ideal untuk hidupnya kelak.

Seorang anak perempuan yang dalam pergaulannya berada di bawah kontrol sang ayah, biasanya memiliki karakter kuat dan ketahanan diri yang kuat pula. Ia tidak akan mudah dibohongi lelaki, sehingga tidak mudah terjerumus dalam pergaulan bebas, meskipun jaringan pertemanan mereka luas.

4. Penyeimbang Emosi

Keberadaan ayah di rumah menjadi penyeimbang untuk tumbuh kembang emosi sang anak. Ayah di sini berperan sebagai sosok yang mampu meredam tingkat stress dan kecemasan sang anak, dengan sifat kekanak-kanakan alami dari pria.

Cara seorang ayah dalam meredam kekhawatiran anak ini mendorong si buah hati untuk bisa berpikir secara imajinatif, percaya diri, optimis, berjiwa bebas, dan fleksibel dalam hidup bersosial.

5. Menuntun Jadi Diri Sendiri

Seorang ayah yang meluangkan waktunya melakukan pekerjaan rumah bersama sang anak, bisa membuat sang anak tumbuh menjadi dirinya sendiri. Ia akan melihat dan belajar bagaimana ayahnya melakukan banyak peran, serta tidak pernah berpura-pura dalam menyelesaikan setiap tugas.

Advertisement
Kata Kunci : Peran Ayah Tips Asuh Anak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif