Soloraya
Selasa, 21 Juni 2016 - 19:15 WIB

PKL SOLO : Walking Street Gatsu Dikerjakan Seusai Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan Jl. Gatot Subroto, Solo, Jumat (20/5/2016). Menurut rencana PKL yang berjualan di kawasan tersebut direlokasi pada pekan depan untuk menunjang pembangunan koridor Jl. Gatot Subroto. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, penataan koridor Jl. Gatot Subroto (Gatsu) dilaksanakan seusai Lebaran.

Solopos.com, SOLO–Proyek penataan kawasan pejalan kaki (walking street) di koridor Jl. Gatot Subroto (Gatsu) yang menelan anggaran senilai Rp15 miliar pada tahun ini akan dikerjakan seusai Lebaran.

Advertisement

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan mengumpulkan seluruh pelaku usaha di sepanjang Jl. Gatot Subroto sebagai tahapan awal sebelum proyek dikerjakan.
Kepala DPU Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan proyek penataan walking street perlu disosialisasikan kepada warga, terutama para pelaku usaha yang bakal terdampak sebelum proyek dimulai pekerjaannya.

“Sosialisasi dulu sebelum kita kerjakan proyeknya. Saat ini proyek masih tahap proses lelang,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (21/6/2016).

Sita memastikan proyek walking street akan dikerjakan setelah Lebaran. Dia mengatakan sangat tidak memungkinkan jika proyek dilaksanakan mepet waktu Lebaran. Selain bakal menimbulkan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, juga mempertimbangkan nasib para pelaku usaha di sepanjang Jl. Gatot Subroto. Karena itu proyek baru akan dikerjakan setelah Lebaran.

Advertisement

“Mosok bakdo-bakdo nggarap proyek. Nanti malah macet, terus toko di sana pada sepi. Jadi nanti habis Lebaran saja,” tuturnya.

Lebih lanjut Sita mengatakan proyek penataan koridor Jl. Gatot Subroto nantinya meliputi pembangunan kawasan pedestrian, street furniture, serta perbaikan drainase. Selain itu menyiapkan jalur underground cables atau jaringan kabel listrik maupun telepon dengan sistem tanam. Selain mempertimbangkan estetika, sistem jaringan kabel tanam lebih aman. Untuk pemindahan sistem jaringan kabel listrik ini nantinya akan dilakukan langsung oleh PT PLN dan PT Telkom. Sedangkan Pemkot hanya menyiapkan jalur untuk jaringan kabel tersebut. Sejauh ini, DPU terus berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum merealisasikan pembangunan penataan koridor Jl. Gatot Subroto.

“Kami menyiapkan rumahnya saja. Tapi kalau pemindahan akan dilakukan PLN dan Telkom karena biayanya cukup besar untuk pemindahan jaringan kabel itu,” kata Sita.

Advertisement

Sementara disinggung terkait nasib pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Gatot Subroto, Sita menyerahkan sepenuhnya kewenangan penataan PKL kepada Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) selaku satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. DPU, lanjut Sita, hanya sebagai pelaksana proyek penataan yang dianggarkan dari dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Rp15 miliar di 2016.

Kepala DPP Solo Subagiyo sebelumnya mengatakan telah menyiapkan enam lokasi untuk menampung PKL dari Jl. Gatot Subroto (Gatsu) dan Jl. Dr. Rajiman atau kawasan Coyudan. Enam lokasi tersebut, yakni Pasar Kembang, Pasar Kadipolo, Pasar Penumping, Pasar Kliwon, Pasar Gede, dan Pasar Rejosari yang akan direhabilitasi tahun ini. Dia menyampaikan relokasi PKL di Jl. Gatot Subroto dan sebagian PKL di Jl. Dr. Rajiman diperlukan menyusul program penataan jalan dan koridor kawasan strategis. Dia menyebut enam lokasi itu baru sebatas hasil pemetaan awal yang dilakukan DPP.

“Pemilihan lokasi tidaklah sembarangan. DPP sangat memperhatikan aspek kelayakan dan kenyamanan bagi para PKL.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif