Pialaeropa
Selasa, 21 Juni 2016 - 04:50 WIB

PIALA EROPA 2016 : Ronaldo Tetap Dipercaya Jadi Eksekutor Penalti Portugal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo (Euro2016.com)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan kegagalan Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti.

Solopos.com, PARIS – Cristiano Ronaldo tetap dipercaya Portugal untuk menjadi eksekutor penalti meski dia sempat gagal melakukan tugas tersebut. Hal itu diungkapkan pelatih Portugal, Fernando Santos.

Advertisement

Ronaldo gagal mengeksekusi penalti saat Portugal ditahan imbang 0-0 Austria di match day kedua Grup F Piala Eropa 2016, Minggu (19/6/2016) dini hari WIB. Padahal, penalti itu diberikan di 10 menit akhir pertandingan. Jika saja Ronaldo bisa mengeksekusi penalti dengan baik, dia akan memberikan kemenangan pertama untuk Portugal.

Ya, dalam dua laga perdana Piala Eropa 2016, Selecao das Quinas hanya mampu meraih hasil imbang. Sebelumnya, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Islandia. Ronaldo pun mendapat sorotan, terlebih performanya memang tak bagus-bagus amat.

Meski mendapat banyak kritik, CR7 tetap mendapat dukungan dari sang pelatih. Bahkan Santos akan tetap menunjuk Ronaldo sebagai eksekutor utama penalti Portugal “Jika ada penalti di laga berikutnya, Cristiano Ronaldo akan mengambilnya dan dia akan mencetak gol,” ujar Santos seperti dikutip Soccerway, Senin (20/6/2016).

Advertisement

“Dia terbiasa mencetak banyak gol, dia adalah seorang pemenang dan dia juga bereaksi baik ketika dia membuat kesalahan. Itulah yang kami harapkan darinya,” sambungnya.

Selain rekor penaltinya yang buruk musim ini, Ronaldo juga dihadapkan pada fakta bahwa dia belum mampu bikin gol dari free kick di sebuah turnamen besar, meski punya lebih dari 40 kesempatan.

“Cristiano selalu ingin mengambil free kick dan memang itu harus menjadi jatahnya. Jika Raphael tidak bikin gol, tidak ada yang membicarakan ini,” kata Santos.

Advertisement

“Kami bermain sangat baik melawan Austria tanpa bikin gol dan kami harus tetap seperti ini. Kami membuat Austria, tim peringkat 10 dunia, bermain seperti tim kecil,” tuntas Santos.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif