SOLOPOS.COM - Calon penumpang antre membeli tiket di loket di Stasiun Solo Balapan, Selasa (29/12/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)
Lebaran 2016 kali ini Stasiun Solo Balapan menambah loket untuk mengoptimalkan pelayanan.
Solopos.com, SOLO — Menjelang Lebaran 2016, Stasiun Solo Balapan menambah empat pelayanan loket kereta api. Hal itu untuk mengatasi penumpukan penumpang yang semakin bertambah setiap tahunnya.
Kepala Stasiun Solo Balapan, Budi Santoso, mengatakan empat loket baru tersebut rencananya akan dimaksimalkan mulai Jumat (24/6/2016). Saat ini, Stasiun Solo Balapan baru mengoperasikan dua loket untuk pemesanan tiket KA jarak jauh.
Nantinya, loket sisanya digunakan untuk pemesanan tiket KA Prameks yang mulai bisa dibeli H-7 keberangkatan.
“Penambahan loket ini untuk kenyamanan penumpang. Sebelumnya kan pemesanan maupun pembelian tiket jadi satu, nah nanti yang pesan maupun yang berangkat hari itu juga kalau menumpuk bisa repot. Makanya kami sediakan loket khusus pemesanan,” jelasnya saat ditemui wartawan di Stasiun Solo Balapan, Senin (20/6/2016).
Kebut Pembangunan
Menyambut Lebaran, Stasiun Solo Balapan juga terus berbenah. Proses pembangunan loket hingga perbaikan gedung di stasiun dipercepat demi pelayanan prima terhadap penumpang. Budi menargetkan proses renovasi bisa selesai pada Jumat.
Dia sudah mewanti-wanti rekanan agar bisa mencapai target renovasi sesuai yang diharapkan. “Kami sudah mengejar agar rekanan bisa mengerjakan tepat pada waktunya. Ini demi pelayanan yang nyaman kepada penumpang. Kalau tidak selesai ya nanti kami jewer rekanannya,” ucapnya.
Stasiun setempat juga akan mendirikan posko Lebaran 2016. Nantinya, akan disiagakan sejumlah personel keamanan seperti dari Polsek, Brimob, dan Linmas yang akan membantu pengamanan di stasiun tersebut. Rencananya, Posko Lebaran dimulai pada H-10.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono, beserta tim dari Pemerintah Provinsi Jateng melakukan sidak di Stasiun Solo Balapan, Senin. Sidak dilakukan untuk melihat kesiapan stasiun menjelang Lebaran.
Namun demikian, dia menyoroti masih adanya beberapa perlintasan kereta api yang tidak berpalang dan tidak dijaga.
“Perlintasan palang pintu harus rutin dicek. Di beberapa daerah bahkan ada yang palangnya tinggal satu dan yang satunya rusak. Kalau di Solo sebenarnya sudah bagus, tapi perlu diperhatikan juga beberapa perlintasan KA tanpa palang dan tidak dijaga. Kami minta kepada PT KAI agar memanfaatkan penduduk agar menjaga perlintasan KA, nanti kami yang bayari lah,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela sidak, Senin.