News
Selasa, 21 Juni 2016 - 03:30 WIB

KISAH UNIK : Inilah Paspor Termungil Sedunia

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paspor termungil (Okezone.com)

Kisah unik kali ini datang dari seorang pria yang membuat paspor terkecil sedunia.

Solopos.com, SOLO — Ukuran normal paspor sekitar 13 cm x 8 cm. Namun, pria unik kali ini membuat paspor dengan ukuran mini, demi sang janin yanga ada di kandungan istrinya.

Advertisement

Seorang pria bernama Malachi Ray Rempen membuat paspor berukuran sangat kecil yang akan diberikan kepada buah hatinya yang saat ini masih berada di dalam kandungan istrinya.

Alasan pria ini membuat paspor sekecil ini adalah karena ia mengetahui istrinya hamil hanya dua hari menjelang perjalanannya ke Jepang.

Sehingga pada malam harinya, pria yang kreatif ini menciptakan dokumen khusus menggunakan paspornya yang sudah tidak terpakai lagi. Uniknya, Malachi menggunakan foto hasil USG pertama istrinya sebagai foto paspor anaknya.

Advertisement

“Saya hanya memotong paspor kadaluwarsa Jerman saya dan merekatkan beberapa halaman menjadi satu. Saya menggunakan gambar USG pertama sebagai paspor,” jelas Malachi dikutip Okezone dari Lonelyplanet, Rabu (15/6/2016).

Sedangkan nama pemilik paspor ditulis Malachi dengan “Beany Baby” dan diberi keterangan berusia tujuh bulan. Pasor janin ini pun kemudian dibawa serta dalam perjalanannya ke Jepang bersama sang istri.

Untuk stempel di paspor janinnya, Malachi mengumpulkan stempel gratis dari obyek-obyek wisata di Jepang.

Advertisement

Namun saat ke Abu Dhabi, mereka tidak menemukan cara yang sama, sehingga mencoba sesuatu yang lebih berani dan cukup membingungkan petugas bea cukai.

“Istri saya mengumpulkan keberanian untuk meminta petugas bea cukai memberikan cap pada paspor kecil dengan cap yang sebenarnya. Sepertinya petugas cukup bingung atau terpesona oleh senyuman lebarnya, mengangkat bahu dan mengecapnya,” tutur Malachi.

Malachi dan istrinya juga berniat untuk mengumpulkan cap lebih banyak untuk paspor janinnya sebelum melahirkan.

Setelah Jepang dan Uni Emirat Arab, mereka berencana pergi ke Denmark, Swedia dan Prancis untuk melengkapi paspor si janin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif