Soloraya
Selasa, 21 Juni 2016 - 15:17 WIB

BANJIR KARANGANYAR : Puskesmas Jadi Posko Kesehatan bagi Korban Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto banjir di timur PKU Muhammadiyah Karanganyar. (Istimewa/Wagiman)

Banjir Karanganyar mengakibatkan sejumlah wilayah terendam air.

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menyiapkan posko penanganan penyakit pascabanjir di puskesmas setempat.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, menuturkan warga yang menjadi korban banjir rentan mengalami penyakit kulit, diare, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan lain-lain.

“Sanitasi buruk di lingkungan bekas banjir dan air bersih minim pascabanjir memicu penyakit kulit, seperti gatal-gatal. Itu yang paling umum terlihat,” kata Fatkul saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/6/2016).

Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Karangayar, yaitu Jaten dan Tasikmadu pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2016). Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam air, lumpur, dan sampah yang terbawa banjir. Menurut Fatkul, sumur warga pasti tercemar lumpur.

Advertisement

Dia menganjurkan warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo di Desa Ngringo, Jaten tidak mengonsumsi air tanah pascabanjir.

Puluhan keluarga itu mengandalkan kiriman bantuan air bersih dan aliran air dari tetangga yang tinggal di tempat lebih tinggi.

“Penanganan kesehatan korban banjir ditangani petugas puskesmas setempat. Puskesmas Ngringo II menangani warga di Daleman. Kami sudah mengirimkan antiseptik dan obat pereda gangguan pernapasan untuk jangka pendek,” ujar dia.

Advertisement

Fatkul meminta warga menjaga kesehatan diri dan lingkungan pascabanjir. Penyakit leptospirosis dan DBD menjadi ancaman. Sementara itu, Ketua RT 007/RW 006, Dusun Daleman, Desa Ngringo, Jaten, Budi Hari Sutanto, menyampaikan sejumlah warga sudah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Namun, masih ada lima rumah belum teraliri listrik.

“Petugas dari PLN sudah datang dan membenahi sejumlah instalasi listrik. Warga sudah beraktivitas seperti biasa. Tetapi, kami masih ronda setiap malam untuk berjaga-jaga dan siap sewaktu-waktu ada banjir kiriman.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif