Jogja
Senin, 20 Juni 2016 - 05:40 WIB

KERETA KENCANA : Hawa Adem dari Kereta Kencana Hadir di Bandara Adisutjipto

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Kencana Kraton Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kereta kencana yang biasanya hanya dapat dilihat di Museum Kareta Keraton Ngayogyakarta di Rotowijayan, kini bisa dilihat di bandara

Harianjogja.com, SLEMAN-Kereta kencana merupakan satu ikon budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ikon ini hadir di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Sleman, mulai Minggu (19/6/2016).

Advertisement

Kereta kencana yang biasanya hanya dapat dilihat di Museum Kareta Keraton Ngayogyakarta di Rotowijayan, kini bisa dilihat di bandara. “Jadi, ketika penumpang turun dari pesawat, akan dapat langsung merasakan nuansa khazanah budaya Yogyakarta dengan keberadaan kereta kencana yang ikonik di Bandara Adisutjipto ini,” ujar General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Minggu (19/6/2016).

Kereta kencana ini dibuat oleh GBPH Yudhaningrat. Ikon ini akan ditempatkan di Terminal A Keberangkatan Bandara Adisutjipto Yogyakarta melalui sebuah prosesi kirab pada Minggu (19/6). Kereta kencana yang dinamai Kereta Kencana Adisutjipto ini akan ditarik oleh empat ekor kuda.

Pandu mengatakan, dengan adanya Kereta Kencana Adisutjipto ini diharapkan para pengguna jasa bandara akan merasakan hawa adem Keraton Ngayogyakarta yang sarat akan budaya. “Hal ini juga sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung seni budaya dan pariwisata di DIY,” kata dia.

Advertisement

Kerabat Kraton Jogja GBPH Yudhaningrat mengatakan, kereta kencana ini dipilih sebagai ikon karena DIY memiliki kraton dan kental dengan ikon kereta kencana. Kereta ini diharapkan mampu menjadi ikon di bandara dan menarik perhatian wisatawan. “Kereta ini dibuat dalam kurun waktu dua tahun,” ungkap dia.

Kereta ini bergaya Eropa. Dan dibuat seuai pakem kereta kencana yang memiliki banyak filosofi. Bagian belakang kereta terdapat ukiran buah-buahnya agar orang yang menaikinya mendapatkan kemakmuran. Kemudian, di atas kereta terdapat ukiran empat singa nirwana dan satu mahkota di tengah-tengahnya. Melalui simbol itu, diharapkan siapapun yang menaiki kereta kencana ini tetap ingat terhadap Sang Pencipta.
(Kusnul Isti Qomah)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif