SOLOPOS.COM - Hasanah Rosidah (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Hasil ujian sekolah (US) tingkat sekolah dasar/madrasah telah diumumkan pekan lalu.
Solopos.com, WONOGIRI – Seperti biasanya, Hasanah Rosidah, 12, pada Kamis (16/6/2016) sore itu menonton film kartun kesukaannya untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa. Perasaannya biasa saja sebelum ibunya, Suyatmi, 48, memanggilnya.
Dia beranjak dari depan televisi menuju ibunya yang berada di ruang tamu. Rosi, begitu siswi kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sanggrong, Tegalrejo, Purwantoro, Wonogiri, itu biasa dipanggil. Dia melihat hal yang tak biasa pada ibunya. Dia melihat senyum yang tak kunjung luntur dari wajah ibunya.
“Alhamdulillah nduk nilai ujian [Ujian Sekolah atau US] kamu bagus sekali. Kata teman-teman ibu nilai kamu tertinggi se-Jawa Tengah,” ucap Suyatmi.
“Alhamdulillah nduk nilai ujian [Ujian Sekolah atau US] kamu bagus sekali. Kata teman-teman ibu nilai kamu tertinggi se-Jawa Tengah,” ucap Suyatmi.
Rosi tak tahu kabar itu diterima ibunya dari siapa. Dia percaya saja karena ibunya yang seorang guru MTs pasti tahu informasi mengenai nilai US. Kebahagiaan yang dirasakan Suyatmi seketika menjalar ke seluruh rumah. Rosi senang tapi juga seperti tak percaya. Bapaknya yang seorang guru SD, Riyono, 49, meyakinkannya bahwa kabar itu benar adanya.
“Kata bapak nilai US pelajaran IPA saya dapat 100, Matematika juga 100, dan Bahasa Indonesia dapat 98. Jawaban soal Pelajaran Bahasa Indonesia saya katanya hanya salah satu,” kata Rosi saat berbincang dengan solopos.com di sekolahnya, Sabtu (18/6/2016).
Rosi tak menyangka bisa mendapat nilai nyaris sempurna, bahkan bisa mengungguli nilai teman sekelasnya yang selalu mendapat ranking I. Sejak kelas I dia mendapat ranking II atau III. Dia tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi US 16-18 Mei lalu. Dia hanya belajar seperti biasa, membaca buku pelajaran dan mengerjakan soal setiap seusai Salat Magrib dan setelah Salat Isya hingga pukul 21.00 WIB atau 21.30 WIB.
Bahkan, kadang dia tak belajar lantaran pusing memikirkan banyaknya materi pelajaran.
“Kalau saya sedang tak semangat belajar, Bapak sama Ibu memotivasi saya. Mereka bilang kalau saya mau pintar dan bisa mencapai cita-cita harus tekun belajar,” ulas Rosi yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses itu.
Orang tua, lanjut dia, juga tak henti-hentinya menasihati agar tak melupakan salat dan selalu berdoa kepada Allah. Mereka senantiasa mengajarkan nilai-nilai agama kepadanya. Nasihat dan ajaran itu selalu diamalkan Rosi.
“Penginnya melanjutkan ke SMPN 1 Purwantoro. Semoga diterima,” kata Rosi.
Kepala MIM Sanggrong, Purwantoro, Wonogiri, Tri Sunardi, merasa sangat bangga atas prestasi yang dicapai Rosi. Rosi bukan saja membanggakan sekolah, tetapi juga membanggakan Wonogiri. Dia telah mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi. Prestasi yang dicapai Rosi memotivasinya untuk meningkatkan mutu sekolah.
“Saya seperti tak percaya saat rapat kepala sekolah, Kepala UPT Pendidikan Purwantoro, Bapak Joko, mengumumkan Rosi meraih nilai US tertinggi se-Jateng, Kamis siang lalu. Waktu saya cek nilai Rosi memang nyaris sempurna. Jika saja jawaban Pelajaran Bahasa Indonesia-nya benar semua, nilainya sempurna. Kami akan selalu berusaha agar ada Rosi-Rosi lain di tahun depan,” ucap dia.
Ayahanda Rosi, Riyono, sangat bersyukur Rosi bisa berprestasi. Menurut dia hal itu berkat bimbingan para guru.