Soloraya
Senin, 20 Juni 2016 - 10:25 WIB

BANJIR SOLO : Galang Dana, Karang Taruna: Kami Jujur Mengelolanya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus dan anggota Karang Taruna Mudho Dharmo Manunggal RW 013 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo menggalang dana untuk korban banjir di Jl. Kyai Mojo, Minggu (19/6/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Banjir Solo mengakibatkan banyak warga terdampak terutama di Kecamatan Pasar Kliwon.

Solopos.com, SOLO – Pengurus dan anggota Karang Taruna Mudho Dharmo Manunggal RW 013 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, menggalang dana untuk korban banjir dengan cara terjun ke Jl. Kyai Mojo, Minggu (19/6/2016).

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Minggu sore, mereka secara bergantian menyodorkan kardus bertuliskan “Dana Sukarela” kepada setiap pengguna Jl. Kyai Mojo, tepatnya di jembatan Kali Jenes wilayah RW 013 Semanggi. Ketua Karang Taruna Mudho Dharmo Manunggal, Diki Febriadi, 19, mengatakan uang hasil penggalangan dana akan digunakan untuk membeli kebutuhan logistik.

“Kami setidaknya mau beli beras dan mie untuk diberikan kepada warga, khususnya yang masih nekat bertahan tinggal di rumah meski banjir. Kalau warga yang mengungsi kebanyakan sudah mendapat bantuan dari pemerintah atau pihak lain. Kasihan mereka yang berada di rumah untuk menjaga barang-barang,” kata Diki kepada solopos.com di sela-sela kegiatan, Minggu.

Diki berkomitmen pengurus Karang Taruna Mudho Dharmo Manunggal bakal jujur mengelola uang hasil penggalangan dana masyarakat. Dia menyampaikan uang hasil penggalanan dana akan dibelikan kebutuhan logistik dan tidak menutup kemungkinan obat-obatan dan pakaian. Kalau hasil penggalangan dana cukup banyak, lanjut Diki, akan diberikan kepada posko-posko banjir.

Advertisement

“Kami inisiatif sendiri. Belum izin kelurahan. Tapi kami mau jujur mengelola uang ini. Nanti kalau banjir, kami tetap galang dana. Misalnya ada cukup uang, akan kami berikan ke posko-posko banjir yang ada di Semanggi maupun di luar kelurahan. Banyak warga yang jadi korban banjir kali ini. Air juga lambat surut,” tanggap Diki.

Wakil Ketua Karang Taruna Mudho Dharmo Manunggal, Yustinus Bonus Prasetyo, 19, mengatakan ada sekitar 12 pengurus dan anggota karang taruna yang terjun dalam penggalangan dana. Sebagian besar dari pengurus dan anggota karang taruna adalah korban banjir juga. Meski demikian, lanjut dia, uang hasil penggalangan dana akan dikelola secara profesional.

“Kami tidak mau asal bagi. Kami sudah kumpul. Nanti beli kebutuhan logistik dulu. Setelah itu, beras atau mie dibagi kepada warga yang terdampak banjir secara adil. Kami benar-benar sukarela datang ke jalan untuk menggalang dana. Bukan diminta pemerintah atau lembaga apa,” jelas Yustinus.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif