News
Minggu, 19 Juni 2016 - 21:04 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Realistis, Teman Ahok "Terima" Jika Ahok Diusung Parpol

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relawan Teman Ahok dalam sebuah acara di Jakarta. (Istimewa/Temanahok.com)

Pilgub DKI Jakarta kian mengerucut. Teman Ahok membuka peluang Ahok untuk maju melalui parpol.

Solopos.com, JAKARTA — Pencapaian 1 juta KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono (Ahok-Heru) sekaligus menjadi momen bagi Teman Ahok untuk menjawab berbagai spekulasi masa depan Ahok di jalur independen. Mereka mulai membuka peluang bagi Ahok untuk diusung parpol.

Advertisement

Hal itu merupakan salah satu poin dari enam pernyataan sikap Teman Ahok. Mereka menegaskan tak menutup peluang bagi Ahok melaju lewat parpol karena yakin pendukung Ahok lebih rasional.

“Kami sampai sekarang yakin masyarakat rasional, apakah Bapak [Ahok] memilih independen atau parpol. Tapi itu hak masing-masing masyarakat [untuk mencabut dukungan atau tetap mendukung Ahok diusung parpol],” kata aktivis Teman Ahok, Singgih Widiyastono, di Kantor Teman Ahok dalam wawancara jarak jauh yang ditayangkan Metro TV, Minggu malam.

Advertisement

“Kami sampai sekarang yakin masyarakat rasional, apakah Bapak [Ahok] memilih independen atau parpol. Tapi itu hak masing-masing masyarakat [untuk mencabut dukungan atau tetap mendukung Ahok diusung parpol],” kata aktivis Teman Ahok, Singgih Widiyastono, di Kantor Teman Ahok dalam wawancara jarak jauh yang ditayangkan Metro TV, Minggu malam.

Alasan sikap itu adalah tujuan awal pembentukan Teman Ahok yang awalnya hanya ingin memastikan Ahok maju ke Pilkada (pilgub) DKI Jakarta. Jadi, masalahnya bukan soal siapa yang mengusung.

“Tujuan Teman Ahok adalah menjadikan Bapak Basuki Tjahaja PUrnama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tanpa UTANG POLITIK. Kata utang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahok mampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik,” kata Jubir Ahok, Amalia Ayuningtyas, dalam pernyataan sikap yang dirilis di situs Teman Ahok, Minggu.

Advertisement

“Dengan verifikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol. Tapi kami berharap Parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyata dari Partai Politik, dengan membuat surat rekomendasi resmi.”

Berikut 6 poin pernyataan sikap Teman Ahok:

1. Teman Ahok tidak akan pernah meninggalkan Ahok, untuk alasan apapun. Tidak ada Teman Ahok, tanpa Ahok. Teman Ahok bergerak atas nama gerakan sosial, bukan gerakan politik. Berjuang atas dasar kepercayaan kepada pemimpin, bukan atas kepentingan. Ahok adalah sosok yang mempersatukan kami dalam satu tujuan, dan tujuan itu tidak pernah berubah sampai sekarang.

Advertisement

2. Tujuan Teman Ahok adalah menjadikan Bapak Basuki Tjahaja PUrnama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tanpa HUTANG POLITIK. Kata hutang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahok mampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik. Bahkan oleh Teman Ahok sendiri. Hutang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya.

3. KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok bukanlah milik Teman Ahok. KTP ini adalah milik warga Jakarta, dan hanya dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika ditandatangani oleh Pak Ahok. Teman Ahok hanyalah pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi, tidak mempunyai kepentingan di dalamnya selain tujuan kami yang disebutkan tadi.

4. Teman Ahok siap bekerjasama dengan seluruh pihak dengan satu syarat, yaitu memiliki Tujuan -yang sama. Dengan relawan-relawan lain, dengan partai-partai politik, selama semuanya mendukung Ahok tanpa syarat dan hutang politik. Teman Ahok bukan relawan anti partai politik. Gerakan seperti Teman Ahok justru untuk memperlihatkan aspirasi warga kepada parpol, dan kami bersyukur hari ini sudah ada beberapa Parpol yang menjawab aspirasi tersebut.

Advertisement

5. Perihal jalur yang akan dipilih, dan sebelumnya diberitakan bahwa Pak Ahok akan mengajak Teman Ahok berkomunikasi, kami mengucapkan terimakasih. Tapi tidak hanya dengan Pak Ahok, kami juga siap menjalin komunikasi dengan Parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. Teman Ahok adalah relawan berbasis masyarakat, bukan politisi, dan tidak berpengalaman dalam intrik politik.

6. Dengan verifikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol. Tapi kami berharap Parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyata dari Partai Politik, dengan membuat surat rekomendasi resmi. Sejuta KTP ini yang dikumpulkan setahun ini dalam waktu 1 detik bisa digantikan oleh selembar kertas yang ditandatangani oleh Ketua Umum Parpol. Setelah surat tersebut ada, dan warga melihat surat tersebut, kepercayaan kepada Partai Politik juga akan tumbuh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif