Soloraya
Minggu, 19 Juni 2016 - 22:10 WIB

PENCURIAN SOLO : Laptop dan Uang 3 Dosen Unisri Dicuri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Program Studi PGSD Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Sarafuddin, S.Pd., menunjukan meja dosen Juwanto salah satu korban pencurian yang kehilangan laptop, Sabtu (18/6/2016). (Arif Fajar S/JIBI/Solopos)

Pencurian Solo terjadi di kampus Unisri Solo.

Solopos.com, SOLO — Tiga dosen PGSD Unisri Solo menjadi korban pencurian, Sabtu (18/6/2017) pagi. Dua buah laptop, tas berisi uang Rp5 juta dan Rp700.000 serta sejumlah dokumen penting yang di taruh di ruang dosen dibawa kabur maling.

Advertisement

Korban Jumanto kehilangan laptop, Anggit kehilangan laptop dan tas berisi uang Rp5 juta, satu lagi Ratna kehilangan uang Rp700.000 serta dokumen penting.

Peristiwa pencurian diperkirakan terjadi pukul 09.00 WIB saat ruang dosen dalam kondisi kosong. Pelaku diduga berjumlah dua orang, satu orang masuk ke ruang dosen satu lagi menunggu di luar fakultas di atas sepeda motor Yamaha Vixion berwarna putih.

Menurut Ketua Program Studi PGSD Unisri Solo, Sarafuddin S.Pd., sebelum kejadian di ruang dosen ada Jumanto, Oka, Ema, dan Ratna. Tak berapa lama Ema dan Ratna ke ATM BRI kemudian ke JNE, selang beberapa menit Jumanto dan Oka juga pergi mencari peralatan olahraga di depan SMA Negeri 5 Solo. “Sebelum keluar ruangan Oka sempat menutup pintu,” jelasnya.

Advertisement

Saat itulah pelaku masuk ke ruang fakultas namun tidak langsung ke ruang dosen tapi ke kamar mandi. Ketika kondisi aman, pelaku yang saat masuk membawa tas di depan langsung masuk ke ruang dosen dan langsung mengambil dua laptop dan tas milik anggit beisi uang dan dompet Rarna berisi uang.

“Sebenarnya saat itu ada mahasiswa di luar ruang dosen. Mereka memang sempat melihat pelaku yang diperkirakan berusia 40 tahun. Namun mereka tidak curiga dan mengira pelaku adalah tukang servis komputer,” jelas Sarafuddin.

Pelaku yang berhasil mengambil dua laptop dan uang langsung kabur ke arah utara ke jalan besar dan bebelok ke arah barat.
Pencurian baru diketahui setelah Ema dan Ratna curiga dengan tas mereka yang diacak-acak pelaku. Kemudian ketika Jumanto dan Eko datang juga ikut meneliti.

Advertisement

Ternyata selain uang milik Ratna, laptop milim Juwanto yang diletakkan di atas meja juga hilang termasuk laptop dan uang Rp5 juta milik Anggit yang sedangengawasi ujian akhir semester hilang digondol maling.

Peristiwa pencurian ini kali kedua setelah sebelumnya di tahun 2015 salah satu dosen kehilangan celengan. Pelaku bisa leluasa karena di ruang fakultas itu tidak ada satpam dan CCTV.

“Dari keterangan mahasiswi, Krisna dan Ratih pelaku menggunakan bahasa Indonesia dengan logat luar Jawa. Total kerugian diperkirakan belasan juta rupiah,” jelas Sarafuddin.

Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarsari. Polisi kemudiab memeriksa korban dan saksi guna kepentingan penyelidikan. “Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, kemudian meminta keterangan korban dan saksi guna pengungkapan kasus pencurian ini,” terang Kapolsek Banjarsari, Kompol Wawan Purwanto melalui Kanit Reskrim, AKP Supardi.

Advertisement
Kata Kunci : Pencurian Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif