Lebaran 2016 diperkirakan konsumsi listrik di DIY akan turun, namun khusus Gunungkidul naik
Harianjogja.com, BANTUL– PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Jogja memprediksi konsumsi listrik akan turun 10% pada Ramadan dan Lebaran.
Penyebabnya, banyak industri yang libur. Namun, DIY memiliki satu daerah yang unik yakni Gunungkidul. Keunikannya adalah saat Lebaran konsumsi listrik di daerah itu justru meningkat karena menjadi daerah tujuan pulang kampung.
Saat pulang kampung, biasanya mereka membawa barang elektronik baru untuk oleh-oleh sehingga penggunaan listrik bisa bertambah.
Selain itu, Gunungkidul menjadi tujuan wisata karena semakin banyak pilihan destinasi wisata yang bisa dieksplorasi. Setiap tahun, Gunungkidul selalu menunjukkan tren yang sama.
“Lebaran kali ini, kami perkirakan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan konsumsi harian,” kata Manajer PLN Area Jogja Mohamad Soffin Hadi ketika ditemui di Kantot PLN (Persero) Area Jogja di sela-sela gathering dan pemberian santunan, Bantul, Kamis (16/6/2016) malam.
Untuk menghadapi Lebaran, PLN telah menyiapkan tenaga pelayanan teknik yang melayani selama 24 jam. Tenaga itu akan ditempatkan di masing-masing rayon yakni Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. PLN telah meyiapkan di setiap rayon masing-masing empat regu.
Asisten Manajer Jaringan PT PLN (Persero) Area Jogja Bambang Eko Haryono mengungkapkan, kawasan dengan beban puncak tertinggi ada di Wonosari karena merupakan jalur wisata.
Pada siang hari, beban puncak di Wonosari mencapai 29% dan pada malam hari sebesar 50%. Beban puncak pada malam hari diperkirakan akan naik hingga 70% saat Lebaran karena merupakan pusat wisata dan tujuan mudik.
“Kalau di kawasan kota, diperkirakan akan turun karena pada liburan,” ujar dia.