Soloraya
Minggu, 19 Juni 2016 - 15:15 WIB

LEBARAN 2016 : Ganjar: H-10 Pekerjaan Jalan Harus Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangunan underpass jalan tol Solo-Kertosono di Balerejo, Madiun, Kamis (10/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Lebaran 2016, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginstruksikan H-10 Lebaran pekerjaan jalan dihentikan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pembangunan infrastruktur jalan harus dihentikan H-10 Lebaran dengan pertimbangan keamanan jalur dan pemudik.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ditemui wartawan di sela-sela meresmikan Masjid Nur Rahmaan di Dusun Kedungringin, Desa Waru, Kebakkramat, Sabtu (18/6/2016).

“Maka pokoknya H-10 nanti akan ditutup. Enggak usah diteruskan. Sak dadine. Daripada kemudian berisiko terhadap keamanan kondisi jalan dan sebagainya,” kata Ganjar saat ditanya wartawan tentang kesiapan jalur mudik dan arus balik Lebaran, Sabtu (18/6/2016).

Ganjar tidak menutupi pekerjaan di sejumlah ruas jalan yang termasuk jalur mudik belum selesai. Dia memberi contoh jalur mudik dari Jepara-Solo melalui Purwodadi, Sragen, Karanganyar, dan Solo. Selain itu, pekerjaan jalan tol Semarang-Solo pada ruas Bawen-Salatiga tidak bisa selesai sesuai target karena persoalan pembebasan tanah.

Advertisement

“Jalan sampai Bawen targetnya enggak bisa sesuai. Percepatan pembangunannya enggak akan mengejar. Saya jalan dari Jepara ke Solo lewat Purwodadi, Sragen, Karanganyar. Lewat situ masih ada yang mengecor jalan. Sudah separuh [satu sisi]. Gemolong ke Solo juga,” tutur Ganjar.

Dia meminta pekerjaan jalan pada jalur yang melewati Purwodadi, Sragen, Karanganyar, Solo menjadi prioritas segera diselesaikan. Apabila tidak selesai maka pekerjaan jalan harus berhenti H-10 Lebaran. “Itu yang kami minta agak dipercepat. Tetapi percepatnya pakai hitungan. Pada saatnya nanti [kalau belum selesai], H-10 itu berhenti. Sampai titik mana ya berhentinya sampai disitu saja,” ujar dia.

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng itu juga menyinggung kesiapan jalan tol Solo-Kertosono. Dia meminta pihak ketiga dalam hal ini kontraktor mengebut pekerjaan hingga batas waktu yang ditentukan, yakni H-10 Lebaran.
“Pokoknya sudah jadi ya dilewati, kalau belum ya dienggoki sik. Perbaikan tenggat waktu sampai H-10 lalu berhenti. Beberapa yang sekiranya akan terkejar, kami minta bantuan pemborong agak ngebut, shift-nya ditambah,” jelas dia.

Advertisement

Di sisi lain, Ganjar menjelaskan sejumlah jalan tol dan ruas jalan siap difungsikan. Dia menyebut jalan tol Pejagan-Pemalang yang telah diresmikan Presiden beberapa waktu lalu. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga berencana memfungsikan jalur tembus, jalan baru, dan jalan alternatif saat mudik dan arus balik Lebaran.

Jalan baru yang belum memiliki kelengkapan markah, penerangan, dan rambu terpaksa difungsikan. “Nanti dibantu manusia, rambu sementara, dan sebagainya. Semua sedang kami siapkan. Yang penting jadi dulu. Sejumlah jalur alternatif semoga pekan depan jadi. Segera kami sosialisasikan ke warga,” ungkap dia.

Ganjar menyampaikan rencana menggandeng provider dan media cetak maupun elektronik untuk menyiarkan jalur alternatif itu. Tujuannya, warga dapat mengakses jalur alternatif melalui gadget.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif