Soloraya
Minggu, 19 Juni 2016 - 11:49 WIB

BANJIR SOLORAYA : Banjir di Sragen Cenderung Naik, 200 Keluarga Pringanom Terisolasi, Butuh Air Bersih!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di Bakung, Priaganom, Masaran. Sragen, Minggu (19/8/2016), ketinggian air 80 cm. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya di Sragen melumpuhkan ruas Masaran-Plupuh.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 200 keluarga di dua dukuh yakni Dukung Bakung, Dukuh Sari, Desa Pringanom, Masaran Sragen terisolasi. Akses jalan di dua dukuh tersebut terendam air hampir 1 meter.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, hingga Minggu (19/8/2016) pukul 11.20 WIB, air belum surut bahkan cenderung naik. Ketinggan air setinggi paha orang dewasa itu merendam ratusan rumah warga. Kendati demikian hingga berita ini diturunkan warga masih bertahan di rumah.

Bahkan sepasang warga lansia, sejak subuh tadi telah diungsikan ke rumah warga lainnya. Lansia tersebut bernama Narto Wiyono, 86 dan Sayem, 66. Banjir di rumah lansia tersebut bahkan telah mencapai dua meter lebih.

Akses jalan yang banjir membuat warga tak bisa keluar kampung. Warga sangat membutuhkan air bersih. Saat kondisi tidak banjir saja, warga tak bisa mengonsumsi air desa karena kandungan kapur yang tinggi. “Kondisi banjir seperti ini tambah parah lagi.  Parahnya kami tak bisa kemana-mana,” ujar salah satu warga.

Advertisement

 

Selain air bersih warga juga membutuhkan makanan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif