Soloraya
Sabtu, 18 Juni 2016 - 03:55 WIB

WARGA TENGGELAM SUKOHARJO : Ini Foto-Foto Evakuasi Jenazah Aktivis HTI yang Terseret Arus

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PDPM mengunggah foto-foto MDMC mengevakuasi korban. (Istimewa/Facebook.com)

Warga tenggelam Sukoharjo ternyata seorang aktivis dakwah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Aktivis dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Siskawati hanyut di Sungai Bengawan Solo tepatnya di dekat jembatan sesek Mandan-Bulu, Kamis (16/6/2016) sore. Beberapa jam setelahnya, PDPM mengunggah sebuah foto temuan di Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo mengunggah temuan tim SAR Muhammadiyah atau MDMC terkait pencarian tubuh korban. PDPM mengunggah temuannya pada Jumat (17/6/2016) pukul 07.43 WIB.

Pengumuman itu mengaku telah menemukan jenazah korban sekitar pukul 02.00 dinihari WIB. Jenazah dibawa ambulan Lazismu PCPM Blimbing, Gatak, Sukoharjo.

Advertisement

Pengumuman itu mengaku telah menemukan jenazah korban sekitar pukul 02.00 dinihari WIB. Jenazah dibawa ambulan Lazismu PCPM Blimbing, Gatak, Sukoharjo.

PDPM juga mengunggah foto-foto saat Muhammadiyah Disaster Management Center melakukan evakuasi jenazah.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, seorang perempuan asal Dukuh Luweh RT 001/RW 004, Desa Lengking, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Siskawati, 23, hanyut di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di dekat jembatan sesek Mandan-Bulu, Kamis (16/6/2016) sore.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, perempuan berjilbab yang diketahui berprofesi sebagai guru les ini mengendarai sepeda motor Honda Supra berpelat nomor AD 5191 EB dari arah Mandan. Setibanya di tepi jembatan yang terbuat dari bambu itu, korban terlihat ragu-ragu.

Namun, akhirnya di nekat menyeberang. Nahas, korban yang diduga sempat mengerem sebelum kejadian, malah tercebur ke sungai saat sudah mencapai 75% perjalanan di jembatan. Saat kejadian, ditemukan helm dan tas korban yang mengapung di sungai. Sementara itu, sepeda motor korban masih berada di atas jembatan penyeberangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengemukakan saat kejadian, air sungai dalam kondisi keruh dan arusnya deras setelah diguyurhujan. “Kuat dugaan, korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai yang deras,” terangnya kepada Solopos.com, Kamis malam.

Advertisement

Ditemukan Tewas

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, korban ditemukan tewas oleh anggota tim SAR dan warga sekitar. Jasad korbantersangkut disemak-semak pinggir aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo atau berjarak 500 meter dari lokasi jatuhnya korban.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, korban hanyut setelah terpeleset dari Jembatan Sesek atau Bambu. Jembatan Sesek biasa digunakan warga Desa Lengking jika ingin pergi ke Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. “Korban pada waktu itu bermaksud menyeberang melalui Jembatan Sesek dengan naik sepeda motor. Saat itu kondisi cuaca gerimis diduga korban terpeleset sewaktu mengendari motor tersebut,” ujar Basuki alias Uki, warga Bulu.

Advertisement

Dikatakannya jembatan tersebut sudah biasa digunakan warga untuk menyeberang sungai menuju Kecamatan Nguter atau sebaliknya warga Nguter ke Kecamatan Bulu. Korban sempat meminta tolong kepada warga yang berada di jembatan dan sekitarnya namun tidak ada yang berani memberikan pertolongan. Sebagian warga menghubungi perangkat desa dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bulu dan SAR Sukoharjo.

 

Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto menambahkan korban tewas murni kecelakaan air. “Jasad korban ditemukan di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari atau berjarak 500 meter, Jumat sekitar pukul 01.30 WIB. Evakuasi jasad korban dilakukan anggota tim SAR dan hasil pemeriksaan medis tak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif