Jogja
Sabtu, 18 Juni 2016 - 20:20 WIB

Titiek Soeharto Sosialisasi Pancasila di Ponpes Assalafiyyah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Titiek Soeharto (kiri) saat menerima kenang-kenangan dari pihak Ponpes Assalafiyyah Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Jumat (17/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Jaring aspirasi digelar oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Soeharto

Harianjogja.com, SLEMAN – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Soeharto atau biasa disapa Titiek Soeharto melakukan kunjungan dalam rangka dengar pendapat di Pondok Pesantren Assalafiyyah II Dusun Mlangi Nogitirto, Gamping, Jumat (17/6/2016).

Advertisement

Titiek mensosialisasikan tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan.

Menurut Titiek, sebagai anggota dewan pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan jaring aspirasi terhadap konstituennya. Termasuk mensosialisasikan nilai luhur pancasila kepada masyarakat.

“Sebagai warga negara kita harus selalu mengkaji sistem ketatanegaraan dan menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan penerapan UUD 1945. Saya [sebagai anggota DPR] memiliki kewajiban mensosialisasikan ke masyarakat sekaligus wadah dialog dengan masyarakat untuk menampung saran masyararakat agar menerapkan nilai luhur pancasila,” ungkap Titiek dalam sosialisasi tersebut,” Jumat (17/6/2016).

Advertisement

Saat diwawancara seusai sosialisasi tersebut, Titiek mengaku sudah ketiga kalinya mengunjungi Ponpes Assalafiyyah Mlangu. Dalam kesempatan kemarin, pihaknya turut membagikan 5.000 paket sembako bagi warga di sekitar pesantren serta menyantuni anak yatim.

“Sekaligus dalam rangka silaturahmi karena ini bulan Ramadhan harus berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya agar dapat pahala sebagai rasa syukur. Kami bagikan sembako, mungkin tidak banyak tetapi  dilihat dari ketulusan hati kami untuk membantu masyarakat,” urainya

Sementara itu Pengurus Pondok Pesantren Assalafiyyah II Mlangi Nogotirto, Gamping, Sleman Gus Irwan Masduki menyambut baik kedatangan Titiek dalam melakukan sosialisasi ketatanegaraan.

Advertisement

Ia menegaskan meski banyak pihak tertentu ada yang mengharamkan pancasila, namun Ponpesnya tetap konsisten dengan pancasila. Ia berharap ada pejabat lain yang secara konsisten melakukan sosialisasi pancasila seperti yang dilakukan Titiek terutama menyasar Ponpes.

“Sehingga selalu jadi santri yang toleran dan menyokong seluruh program pemerintah,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif