Jogja
Sabtu, 18 Juni 2016 - 02:20 WIB

RAMADAN 2016 : DIY Tujuan Pemudik, Kebutuhan Uang Naik Dua Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga rela antre untuk mengakses layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) DIY di depan Pasar Wates, Kulonprogo, Kamis (16/6/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik.

Harianjogja.com, JOGJA — Kebutuhan uang selama Ramadan dan Lebaran 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi meningkat hingga dua kali lipat.

Advertisement

Deputi Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY  Hilman Tisnawan menyampaikan kenaikan kebutuhan itu dipengaruhi beberapa hal yakni mulai banyak permintaan dari masyarakat terutama untuk pecahan kecil. Hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat  untuk membagikan uang pecahan kecil kepada sanak saudara pada Lebaran.

(Baca Juga : Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik)

“Sebetulnya, kami sedang menggenjot cashless, tetapi ini sudah jadi tradisi sehingga tetap kami siapkan,”  ungkap dia, kepada  Harianjogja.com, Jumat (17/6/2016).

Advertisement

Kebutuhan uang  yang besar juga dipengaruhi adanya ekspektasi pencairan gaji ke-13 dan ke-14. Selain itu, DIY merupakan tujuan pulang kampung dan pemudik tahun ini diperkirakan akan naik secara pesat, jika melihat tren tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya kunjungan ke DIY juga dipengaruhi semakin dikenalnya destinasi wisata di DIY.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif